Network
SUMEDANGKLIK - Genderuwo atau black giant adalah sejenis makhluk halus. Sebagian besar orang Jawa mempercayai adanya sosok makhluk yang memiliki badan besar dan tinggi, serta berbulu lebat. Genderuwo juga memiliki wajah yang menyeramkan, matanya merah menyala dan memiliki taring.
Mitos yang berkembang di kalangan masyarakat, genderuwo ini biasanya menghuni bangunan-bangunan kosong atau pohon-pohon yang sangat besar. Genderuwo juga memiliki ciri sifat yang sangat usil. Dia dipercaya sering mengganggu bangsa manusia.
Di Indonesia sendiri, tak sedikit yang mengungkap mengenai keusialan sosok mahkluk gaib yang satu ini. Masih ingat dengan Tebo yang cukup dikenal di tahun 1990-an atau Wagini yang banyak dikenal di tahun 2013-an? Dua orang ini dulu sempat menjadi buah bibir masyarakat Indonesia karena dianggap merupakan anak dari hubungan manusia dengan Genderuwo.
Baca Juga: Peramal Cantik Ungkap Presiden Penerus Jokowi Namanya Ada Unsur Huruf 'G', Siapakah Dia?
Dari dua kisah anak genderuwo tersebut yang sempat heboh, masyarakat semakin mempercayai kebenaran sifat keusilan genderuwo terhadap bangsa manusia. Salah satunya, menggoda istri seseorang. Seperti seorang istri yang kesepian ditinggal kerja sang suami.
Dilansir dari channel YouTube Kisah Tanah Jawa, Hari Kurniawan atau akrab dipanggil Om Hao membeberkan mitos yang selama ini berkembang di masyarakat mengenai genderuwo.
Pakar retrokognisi tersebut mengungkap jika genderuwo memang memiliki pola pikir yang mesum. Sosok makhluk halus ini, kata Om Hao, memang gemar 'meniduri' seorang wanita , terutama wanita-wanita yang sudah bersuami.
Baca Juga: Film Berbahasa Sunda Jadi Finalis Festival Film Internasional Berlin, Ini Tanggapan Ridwan Kamil
"Jadi ada kasus, dulu itu ada seorang wanita yang ditinggal kerja shift malam oleh suaminya. Karena sering kerja shift malam. Dan istrinya memang sering dandan sebelum tidur dan sering mengenakan baju-baju yang minim (seksi)," ujar Om Hao dalam tayangan YouTube Kisah Tanah Jawa dengan judul Koloni Genderuwo Bukit Targo (Part 2).
