Lagi KKN, Mahasiswa Unpad Temukan Fosil di Pangandaran

- 1 Februari 2024, 15:04 WIB
Penemuan fosil di Pangandaran
Penemuan fosil di Pangandaran /unpad.ac.id

SUMEDANG BAGUS -- Tim mahasiswa Unpad yang sedang melakukan Kuliaah Kerja Nyata (KKN) menemukan fosil di Kabupaten Panandaran. Fosil ditemukan tim yang didampingi dosen pembimbing lapangan Dr. Mohamad Sapari Dwi Hadian, M.T. tersebut tepatnya di pekarangan rumah warga di Desa Bangunkarya, Langkaplancar. 

Para mahasiswa tersebut menemukan potongan fosil Gastropoda & Pelecypoda saat akan melakukan pencarian durian jatuh di pekarangan rumah Sukaedin, yang merupakan Kepala Dusun Mekarmulya Desa Bangunkarya. Temuan fosil tersebut melengkapi penemuan fosil lainnya dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu menambah daya tarik Desa Bangunkarya yang dikembangkan menjadi Kampung Wisata Cisangkal.

Baca Juga: Pakar Unpad Meneliti Infeksi Penyakit dengan Model Matematika

Selain temuan dua potongan fosil tersebut, tim PPM Fakultas Teknik Geologi Unpad juga pernah menemukan potongan fosil seperti Cephalopoda, Conus, dan potongan gigi hiu Megalodon. Temuan tersebut mengindikasikan jika kawasan tersebut sebelumnya merupakan bagian dari lautan.

“Temuan fosil menjadi potensi untuk akademisi dalam melakukan penelitian serta dapat menjadi daya tarik wisatawan,” ujar Sapari.

Menyadari temuan fosil tersebut dapat memiliki nilai tambah, tim PPM FTG Unpad yang diwakili Prof. Dr. Winantris, MS, serta Dr. Lia Jurnaliah., MSi, kemudian melaksanakan program “Sosialisasi Fungsi Fosil dan Perintisan Museum Mini Dalam Rangka Pengembangan Potensi Geowisata Desa Bangunkarya, Kabupaten Pangandaran”, pada Sabtu 27 Januari 2023 lalu. Sosialisasi dilakukan sebagai sarana edukasi masyarakat Desa Bangunkarya dalam memperkuat menjadi kawasan Kampung Wisata Cisangkal.

Kegiatan diawali oleh pemaparan pengetahuan umum fosil, jenis fosil, serta bagaimana cara memperlakukan fosil dari awal ditemukan sampai dokumentasi yang harus dilakukan dengan teknik sederhana. Masyarakat juga diajak melihat keadaan fosil secara langsung di lapangan, yaitu ke pekarangan rumah Sukaedi, lokasi terakhir penemuan dua potongan fosil tersebut. Tim kemudian memberikan simulasi bagaimana tindakan yang tepat pada saat menemukan fosil.

Sosialisasi tersebut menjadi tahap dalam perkembangan potensi geowisata di Desa Bangunkarya, khususnya dalam perkembangan penelitian fosil. Hal itu diharapkan dapat menambah ketertarikan wisatawan ke Kampung Wisata Cisangkal.***

Editor: B. Hartati

Sumber: unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x