SUMEDANG BAGUS - Hingga hari ketiga pelaksanaan Babak Kualifikasi PON XXI cabang olahraga angkat berat, yang berlangsung di Pringsewu, Provinsi Lampung, tim angkat berat Jawa Barat telah mengumpulkan enam medali emas, dua perak dan tiga perunggu.
Tim Jabar masih berpeluang untuk menambah perbendaharaan medalinya, karena masih ada tiga kelas yang baru akan dipertandingkan pada hari terakhir pelaksanaan BK PON angkat berat, Rabu (25/10).
Baca Juga: Tak Lama Lagi Forest Walk di Taman Seribu Cahaya Dibuka
Enam medali emas untuk Jabar dihasilkan dari Susi Susanti (52kg), Tika Rulini (63kg), Aneu Veronica (76kg), Muhammad Yusuf (83kg), Maria Magdalena (84kg) dan Imam Syahrudin (105kg). Medali perak direbut oleh Shihab (59kg) dan Ade Bazrudin (74kg). Sedangkan tiga medali perunggu disumbangkan oleh Sumiyati (47kg), Yolanda Nur Afifah (57kg) dan Hamzah Amir (93kg). Sementara itu, Dadang Nur Iman yang turun di kelas 66kg menempati peringkat keempat. Dengan hasil ini, 12 atlet angkat berat jabar telah mengantongi tiket tampil di PON XXI Sumut-Aceh pada tahun 2024 mendatang.
Menurut pelatih kepala angkat berat Jabar, Usdi Permana, persaingan antar daerah semakin ketat, terutama dari tuan rumah Lampung, Riau dan Jambi. Kualitas lifter yang mereka miliki cukup baik. Namun berkat kerja keras serta semangat juang yang tinggi, atlet-atlet Jabar masih bisa unggul dibandingkan lawan-lawannya.
Baca Juga: 26 Atlet Taekwondo Jabar Siap Bertarung di Babak Kualifikasi PON XXI
“Alhamdulillah atket-atlet Jabar bisa tetap memimpin perolehan medali di hari ketiga pelaksanaan BK PON angkat berat. Saya tekankan kepada mereka untuk fokus dan berkonsentrasi pada setiap angkatan. Dan mereka mampu melaksanakannya dengan baik,” ujar Usdi Permana via pesan singkat.
Sementara itu salah seorang atlet yang berhasil merebut medali emas, Aneu Veronika mengungkapkan kegembiraannya karena berhasil mempertahankan medali emas. Kebahagiannya pun berlipat karena berhasil memecahkan tiga rekor nasional.