Network
SUMEDANG BAGUS -- Dunia pariwisata di Kabupaten Sumedang terus berkembang. Tak lama lagi, bahkan akan ada wahana yang unik dan menyatu dengan alam di Kabupaten Sumedang, yaitu forest walk di objek wisata Taman Seribu Cahaya (TSC) di Blok Pangupukan, Dusun Cisema, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja.
Menurut Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Herman Suryatman, wahana tersebut dibuat melalui kerjasama antara Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara dengan PT Makmur (Perseroda). Ia pun menyaksikan langsung penandatanganan perjanjian kerjasama pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam forest walk tersebut, di ruang kerjanya, pada Senin 23 Oktober 2023.
Baca Juga: Pj Bupati Sumedang Berencana Jadikan Rumah Pintar Een Sukaesih sebagai Museum
"Tempo hari ini masih berproses karena masih menunggu izin dan rekomendasi dari pusat. Alhamdulilah hari ini sudah resmi izin dan rekomendasi dari pusat, jadi tinggal eksekusi," kata Herman Suyatman.
Herman pun menyatakan, wahana yang menyatu dengan alam tersebut sebentar lagi akan dibuka. Karenanya, dirinya mengajak seluruh warga Sumedang hingga Jawa Barat umumnya, untuk bersiap berkunjung ke objek wisata tersebut.
"Kami mengajak kepada seluruh warga Sumedang dan Jawa Barat agar mempersiapkan diri untuk berkunjung ke Kabupaten Sumedang khususnya ke objek wisata Taman Seribu Cahaya," tuturnya.
Herman mengungkapkan, wahana forest walk merupakan sesuatu yang jarang bisa ditemukan di objek wisata di Kabupaten Sumedang. Karenanya, menurutnya, wahana tersebut melengkapi kunjungan wisata ke Kabupaten Sumedang, setelah wisatawan mengunjungi Bendungan Jatigede dan Menara Kujang Sepasang.
"Ini menjadi paket lengkap di kawasan Bendungan Jatigede, dari Menara Kujang Sapasang bisa langsung mengunjungi ke forest walk di Taman Seribu Cahaya,” ucap Herman Suryatman.
Taman Seribu Cahaya merupakan destinasi wisata di kawasan Bendungan Jatigede yang baru diresmikan pada Agustus 2023 lalu oleh Ridwan Kamil yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Objek wisata tersebut memiliki berbagai fasilitas, bahkan ditargetkan oleh Ridwan Kamil akan menjadi tempat untuk paralayang skala internasional.
