PR SUMEDANG - Pada hari Jumat, 27 November 2020 telah terjadi penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal sekitar pukul 09.00 WITA.
Penyerangan tersebut terjadi di wilayah Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dikutip Pikiran Rakyat Sumedang dari Antara.
Kejadian tersebut memakan korban 4 orang warga yang diketahui merupakan satu keluarga meninggal dunia dan sejumlah rumah warga terbakar.
Baca Juga: TERPOPULER HARI INI: Fenomena Langit Langka pada 30 November 2020 Hingga Luhut Gantikan Edhy Prabowo
Akibat penyerangan tersebut, sebanyak 150 kepala keluarga diungsikan ke tempat yang lebih aman lokasinya masih di Desa Lemban Tongoa.
Kepala Desa Lemban Tongoa Deki Basalulu menjelaskan bahwa mereka yang mengungsi itu bermukim dekat lokasi kejadian penyerangan.
Penjelasan tersebut disampaikan ketika di hubungi, Sabtu, 28 November 2020.
"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk,"" ujarnya.
Baca Juga: Profil Ajay M Priatna, Wali Kota Cimahi yang Ditangkap KPK
Berdasarkan sejumlah saksi mata, pelaku penyerangan tersebut berjumlah 6 orang.
"Warga ada yang lihat. Namun, sampai sekarang belum didapat, ada enam orang,"" ujar Kades Lemban Tongoa.
Ia berharap masyarakat khususnya Lemban Tongoa, untuk tidak mudah terprovokasi ketika menerima informasi melalui media sosial yang kontennya tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca Juga: Lakukan 5 Hal Mudah Ini Agar Tubuh Anda Tetap Sehat dan Awet Muda
"Kami aman. Saya tidak suruh warga untuk meng-upload di media sosial. Saya berharap tidak ada yang terprovokasi," ujarnya menegaskan.
KUB mengutuk keras pelaku yang melakukan penyerangan di Desa Lemban Tongoa.
FKUB Sulteng sendiri tetap akan melakukan aktivitas untuk membina umat masing masing.
FKUB Sulteng mengajak seluruh tokoh agama untuk mengajak umat tetap menjaga solidaritas dan toleransi sesama umat beragama.
Baca Juga: Hasil Premier League: Newcastle United Bungkam Crystal Palace Lewat Dua Gol
"Kita harus jaga kerukunan yang saya kira sampai hari ini dapat dibina dan dijaga dengan baik di Provinsi Sulawesi Tengah," tambahnya.***