Selama peralihan di antara tahap terjaga serta tidur, penderita mungkin tidak dapat bergerak atau berbicara beberapa detik hingga beberapa menit.
Dilansir PORTAL JEMBER dari ciputrahospital.com, beberapa orang mungkin juga merasakan tekanan atau rasa tersedak.
Baca Juga: Lirik Lagu Privacy - Baekhyun EXO, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Ketindihan dapat menyertai gangguan tidur lainnya seperti narkolepsi.
Narkolepsi merupakan kebutuhan tidur yang sangat kuat yang disebabkan oleh otak yang tidak mampu untuk mengatur tidur.
Ketindihan dapat terjadi setiap saat karena jika terjadi ketika tertidur, disebut kelumpuhan tidur hipnagogik atau predormital.
Baca Juga: H-1 Penutupan Pendaftaran UTBK SBMPTN 2021, Jumlah Pendaftar Capai Lebih Dari 727 Ribu Siswa
Jika itu terjadi ketika bangun, disebut kelumpuhan tidur hipnopompik atau postdormital.
Empat dari setiap sepuluh orang pernah mengalami ketindihan. Ketindihan umumnya terjadi pertama kali pada masa remaja.
Pria dan wanita dari segala golongan usia dapat mengalaminya. Ketindihan tidur dapat terjadi pada satu keluarga.