Baca Juga: Drama 'Dear.M' Segera Tayang, Intip Jaehyun NCT hingga Lee Jinhyuk UP10TION Jadi Mahasiswa Menawan
"Salah satu cara melakukannya adalah dengan memproduksi interleukin ekstra — bahan kimia yang membantu mengatur sistem kekebalan — menyediakan setidaknya dorongan pertahanan sementara," kata Dr. Shelton.
Penelitian pada hewan juga mendukung gagasan ini: Sebuah studi Stanford tahun 2012 menemukan bahwa membuat tikus percobaan mengalami stres ringan menghasilkan "mobilisasi besar-besaran" dari beberapa jenis sel kekebalan dalam aliran darah mereka.
Baca Juga: Mengenal Cyberchondria, Gangguan Mental Gegara Sering 'Googling' Gejala Penyakit di Internet
2. Membantu Meningkatkan Kekuatan Otak
Stres tingkat rendah merangsang produksi bahan kimia otak yang disebut neurotrofin, dan memperkuat hubungan antar neuron di otak.
Faktanya, ini mungkin mekanisme utama di mana olahraga (pemicu stres fisik) membantu meningkatkan produktivitas dan konsentrasi, kata Dr. Shelton.
Stres psikologis jangka pendek, tambahnya, juga bisa memiliki efek serupa. Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa respons tubuh terhadap stres dapat meningkatkan memori dan skor pembelajaran untuk sementara waktu.
Baca Juga: UPDATE: 36 Jenazah Longsor di Sumedang Telah Ditemukan, 4 Masih dalam Proses Pencarian