Network
SUMEDANG BAGUS - Perubahan iklim akibat El Nino diprediksi akan berdampak pada 16 kecamatan di Kabupaten Bandung Barat. Daerah-daerah dengan jumlah penduduk yang tinggi berpotensi mengalami kekurangan air.
Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) mencatat bahwa kekeringan lahan pertanian berpotensi terjadi di 6 kecamatan, yaitu Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat, Cihampelas, dan Batujajar. Potensi luas lahan yang terdampak mencapai 1.299 hektar.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah menyiapkan pasokan pangan cadangan untuk daerah yang rawan pangan, dengan Kecamatan Saguling tercatat sebagai wilayah yang rawan pangan.
Lukman, seorang pejabat pemerintah, menyebutkan bahwa sekitar 11 persen keluarga di Bandung Barat berpotensi masuk kategori rawan pangan. Pemerintah berharap intervensi mereka dapat membantu masyarakat yang terdampak.
Sebagai langkah antisipasi terhadap El Nino, pemerintah menginventarisasi kebutuhan petani dan masyarakat. Lukman menyebutkan bahwa wilayah selatan memiliki potensi dampak El Nino yang signifikan, terutama dalam sektor pertanian sawah yang masih bergantung pada air hujan. Produksi mereka hanya mencukupi kebutuhan konsumsi sendiri.
Selain kekurangan air bersih, El Nino juga berpotensi menyebabkan kekeringan lahan pertanian, bencana kebakaran rumah, serta kerusakan lahan dan hutan.***
