Network
SUMEDANG BAGUS - Pemain tengah Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Marc Klok, menantikan pertemuan dengan gelandang Palestina, Mohammed Rashid, yang sebelumnya pernah bermain bersama dalam tim Persib Bandung. Mohammed Rashid adalah salah satu pemain yang dibawa oleh pelatih Palestina, Makram Dabboub, untuk pertandingan FIFA Matchday melawan Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada tanggal 14 Juni.
Meskipun mereka memiliki hubungan sebelumnya, Marc Klok mengatakan bahwa di lapangan, tidak ada teman, dan dia akan menghadapi Mohammed Rashid sebagai lawan. Namun, di luar lapangan, mereka tetap memiliki hubungan yang berbeda.
Marc Klok mengakui bahwa Mohammed Rashid adalah salah satu pemain Palestina yang harus diwaspadai karena memiliki keterampilan yang bagus. Meskipun Marc Klok belum sempat melihat permainan Timnas Palestina dalam latihan mereka, dia menyadari kualitas Rashid dan menyebut bahwa dia perlu waspada terhadap tembakan dan kecepatan Rashid.
Selama pemusatan latihan, Marc Klok merasa kondisi fisiknya sudah membaik setelah adanya gim internal antarpemain. Dia juga senang dengan fasilitas Stadion GBT yang baik.
Marc Klok menyadari bahwa persiapan harus ditingkatkan menghadapi negara dengan peringkat di atas Indonesia. Dia juga memberikan pesan kepada rekan setimnya agar menjaga kebugaran dan menikmati momen membela Timnas Indonesia.
Di sisi lain, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memberikan suntikan moral kepada para pemain setiap hari untuk memperkuat mental mereka menjelang pertandingan FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina. Sumardji mengatakan bahwa mental pemain timnas senior harus diperkuat dan dirinya harus lebih dekat dengan para pemain, memberikan nasihat agar tidak takut menghadapi lawan.
Meskipun tidak ada tim psikolog khusus yang disiapkan untuk pertandingan FIFA Matchday kali ini, Sumardji menekankan pentingnya memberikan motivasi setiap hari untuk memperkuat mental pemain. Namun, jika ada turnamen dengan jumlah pertandingan yang lebih banyak, Sumardji akan membahas kemungkinan menambah tim psikolog dengan pelatih Shin Tae-yong.
Dengan adanya suntikan moral dan dukungan mental yang kuat, Timnas Indonesia berharap dapat menghadapi tantangan dengan percaya diri dan meraih prestasi yang maksimal dalam pertandingan melawan Palestina dan Argentina.***
