SUMEDANGKLIK – Memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadhan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat mengaku telah menjadwalkan pelaksanaan operasi pasar murah minyak goreng.
Kepala Disperindag Jawa Barat, Iendra Sofyan mengatakan, operasi pasar minyak goreng akan diprioritaskan untuk masyarakat miskin dan daerah yang sulit terjangkau distribusi.
"Seperti diketahui, Kemendag sudah kembali memperbolehkan operasi pasar, setelah sebelumnya melarang melalui Peraturan Mendag Nomor 12 Tahun 2022. Namun yang kita prioritaskan untuk masyarakat miskin dan daerah yang sulit terjangkau distribusi,” kata Iendra di Kota Bandung, Rabu, 23 Maret 2022.
Baca Juga: Anggota Komisi 1 DPR RI, Muhammad Farhan : Pemerintah Bukan Gagap, Tapi Gagal Atasi Minyak Goreng
Dalam melaksanakan operasi pasar tersebut, kata Iendra, Disperindag Jawa Barat bekerja sama dengan PT. Agro Jawa Barat yang merupakan BUMD Provinsi Jawa Barat untuk pengadaan dan distribusi minyak goreng.
"Kita kerja sama dengan PT. Agro, BUMD kita, untuk pengadaan dan distribusinya, untuk operasi pasar kemasan dengan harga Rp14 ribu,” ucapnya.
Sedangkan untuk kebutuhan pokok lainnya, Iendra menegaskan, stok dalam keadaan aman untuk kebutuhan Ramadhan dan Idulfitri meski ada kenaikan harga beberapa komoditas.
Baca Juga: Dibanderol Rp14 Ribu per Liter, Warga Pamanukan Subang Serbu Operasi Pasar Minyak Goreng
Dia juga menuturkan pihaknya akan mengawasi juga alur distribusi kebutuhan pokok lainnya dengan berkoordinasi bersama Polda Jawa Barat dan pemerintah kabupaten/kota. Hal itu untuk mengantisipasi jika ada masalah pada alur distribusi kebutuhan pokok.