Jadi Ikon Inacraft 2022, Kadisperindag Jawa Barat Jelaskan Targetkan Transaksi Ekonomi

- 21 Maret 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi pembuatan tembitar yang menjadi salah satu kerajinan tangan berbahan tanah liat. Pada perhelatan Inacraft 2022, produk kerajinan tanah liat menjadi salah satu produk unggulan yang ditampilkan Jawa Barat.
Ilustrasi pembuatan tembitar yang menjadi salah satu kerajinan tangan berbahan tanah liat. Pada perhelatan Inacraft 2022, produk kerajinan tanah liat menjadi salah satu produk unggulan yang ditampilkan Jawa Barat. //pixabay/JamesDeMers/

SUMEDANGKLIK – Terpilihnya Jawa Barat menjadi ikon pada pameran terbesar se-Asia Tenggara The International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat menargetkan jumlah transaksi ekonomi pada ajang tersebut.

Dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Iendra Sofyan, target transaksi ekonomi pada Inacraft 2022, diharapkan mendekati nilai transaksi pada Inacraft 2019 yang diselenggarakan sebelum pandemi Covid-19.

Iendra mengatakan, total transaksi ekonomi pada Inacraft 2019 mencapai Rp145 miliar dengan kontrak dagang sebesar 12,98 juta US dolar.

Baca Juga: Jadi Ikon Inacraft 2022 di JCC, Ini yang Akan Ditampilkan Jawa Barat Dalam Pameran Terbesar Se-Asia Tenggara

"Tentunya dengan kondisi sekarang meskipun hybrid semoga target transaksi itu bisa sama dengan tahun 2019 atau paling tidak mendekati," ujar Iendra di Kota Bandung, Senin, 21 Maret 2022.

Dikatakan Iendra, diharapkan pada Inacraft 2022 ini, dihadiri 50 persen dari total kunjungan Inacraft 2019 yaitu 173 ribu orang.

Hal ini mengingat Jakarta kini sedang menerapkan PPKM level dua yang mewajibkan pengunjung menunjukkan bukti minimal vaksinasi lengkap (dua dosis).

Baca Juga: 10 Fancam Individu Member KPop Pria dan Wanita Paling Banyak Ditonton, Lisa BLACKPINK dan V BTS Mendominasi!

"Kalau belajar dari tahun 2019 sebelum pandemi, ada 173 ribu pengunjung. Harapannya, tahun ini tidak terlalu jauh meskipun panitia menargetkan paling tidak 50 persennya karena PPKM level 2 di Jakarta," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah