Kunjungi Lokasi Pengungsian, Kepala BNPB Pastikan Korban Longsor Cipongkor Tertangani

27 Maret 2024, 19:39 WIB
Kepala BNPB kunjungi pengungsian warga di Cipongkor KBB /BNPB

SUMEDANG BAGUS -- Atas perintah Presiden Joko Widodo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., meninjau ke lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat. Kunjungan dilakukan Suharyanto pada Rabu 27 Maret 2024, sebagai bentuk representatif bahwa pemerinta hadir dalam hal penanggulangan bencana.

Setiba di Kabupaten Bandung Barat, Suharyanto langsung meninjau ke tempat pengungsian di SD Padakati, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor. Dalam kunjungannya, Suharyanto memastikan seluruh penanganan berjalan dengan baik. Mulai dari segi penanganan pengungsi hingga pemenuhan kebutuhan dasar.

Baca Juga: Tiga Korban Longsor di Cipongkor Ditemukan, Pemprov Jabar Pertimbangkan Relokasi Warga

"Di lokasi ini tadi kita sudah mengecek kondisi pengungsi, dapur umum, dan ketersediaan logistik, semuanya cenderung relatif terpenuhi," kata Suharyanto.

Setelah dinilai cukup, Suharyanto kemudian memimpin rapat koordinasi penanganan banjir dan tanah longsor di Bandung Barat. Dalam rapat tersebut, ditentukan upaya dan langkah-langkah yang dapat diambil dalam hal percepatan penanganan.

Langkah pertama yakni, operasi pencarian dalam menemukan korban yang masih hilang harus lebih optimal lagi. Tentu dalam operasi pencarian juga hendaknya para tim SAR gabungan harus menaati aspek keselamatan, mengingat medan dilokasi masih terjadi hujan dan dapat berpotensi longsor susulan.

"Masih tersisa empat hari lagi dari tujuh hari golden time dalam operasi pencarian, ini harus benar-benar dimaksimalkan, tentu para petugas harus tetap menaati prosedur keselamatan," ujar Suharyanto.

Teknologi Modifikasi Cuaca

Dalam kunjungannya, Suharyanto menyempatkan berbincang dengan para pengungsi. Para pengungsi menuturkan masih takut untuk kembali ke rumah. Hal ini karena warga masih khawatir adanya potensi longsor susulan.

Menyikapi hal tersebut, Suharyanto menyampaikan untuk membuka opsi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Diharapkan dengan adanya TMC, curah hujan bisa dikurangi, sehingga proses pencarian dan penanganan darurat bisa berjalan optimal.

"Untuk cuaca kita akan bekerjasama dengan BMKG untuk berupaya mengurangi curah hujan dengan TMC, sehingga operasi pencarian bisa lebih maksimal," ucap Suharyanto.

Relokasi Rumah

Peristiwa banjir dan tanah longsor di Cipongkor Kabupaten Bandung Barat turut berdampak pada rumah warga yang rusak. Berdasarkan laporan yang dihimpun BNPB, sedikitnya terdapat 30 rumah yang rusak tertimbun longsor.

Mengenai hal tersebut, koordinasi lanjutan juga telah dibangun dengan PVMBG dan lintas instansi terkait. Kajian terhadap kondisi struktur tanah juga menjadi pertimbangan bahwa lokasi yang dihuni warga termasuk dalam lokasi rawan bencana.

"Ini sekarang sedang proses penyiapan lahan dan pendataan warga, saya instruksikan untuk percepatan, sehingga penangananya bisa lebih optimal," tegas Suharyanto.

Penyerahan Dana Siap Pakai

Suharyanto juga memberikan Dana Siap pakai (DSP) untuk operasional penanganan darurat di lokasi terdampak. Total DSP yang diberikan senilai 550 juta rupiah. Adapun rinciannya, 250 juta diberikan kepada Bupati Bandung Barat, 150 juta untuk Kodim, dan 150 juta rupiah untuk Polres. Dana tersebut akan digunakan untuk operasional guna mendukung percepatan penanganan darurat.

Selain DSP, BNPB juga memberikan dukungan bantuan berupa logistik dan peralatan. Logistik dan peralatan tersebut diantaranya, tenda pengungsi 2 set,  tenda keluarga 30 unit, matras 300 lembar, selimut 300 lembar, kasur lipat 100 lembar, sembako 300 paket, hygine kit 300 unit, solar panel dua unit dan pompa Alkon lima unit.***

Editor: B. Hartati

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler