PR SUMEDANG – Insiden kebakaran kilang minyak Balongan Indramayu membuat ratusan warga mengungsi dan 19 orang tercatat menjadi korban baik luka ringan maupun luka berat.
Dari seluruh korban tersebut, ada seorang nenek berusia 100 tahun bernama Tiah seperti yang telah dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Antara.
Tiah yang merupakan nenek berusia 100 tahun menjadi korban luka akibat kebakaran di Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang terjadi pada Senin, 29 Maret 2021, dini hari.
Baca Juga: Belum Bisa Dipadamkan, Ini Dugaan Penyebab Terbakarnya Kilang Minyak Pertamina Balongan Indramayu
Sementara itu, seorang warga bernama Mashadi Dulkohir (61) dilaporkan meninggal dunia.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat, ada 14 orang warga yang mengalami luka ringan.
Sementara lima orang warga mengalami luka berat dna tiga orang lagi dinyatakan hilang atau belum ditemukan akibat dari kebakaran ini.
Menurut penuturan Manajer Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu mengatakan bahwa saat ini sebanyak 1.000 orang warga mengungsi.
Pengungsian dibagi manjadi tiga titik yakni Pendopo Kabupaten Indramayu, Gor Bumi Patra dan Masjid Islamic Center Indramayu.
Untuk mengatasi insiden ini, BPBD Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Indramayu melakukan kaji cepat ke lokasi kejadian dan aparat TNI serta Polri yang berada di lapangan sudah mengimbua kepada masyarakat agar mengungsi ke tempat yang lebih aman.***