Aplikasi Muslim Pro Diduga Tega Jual Data Pengguna ke Militer AS

- 17 November 2020, 20:40 WIB
Aplikasi Muslim Pro.
Aplikasi Muslim Pro. /WARTA PONTIANAK/Tangkapan layar di Play Store android

PR SUMEDANG - Aplikasi populer Muslim Pro dikabarkan telah menjual data lokasi penggunanya kepada pihak Militer Amerika Serikat (AS).

Muslim Pro adalah sebuah aplikasi pengingat waktu salat dan juga menyediakan bacaan surat 30 juz Al-quran lengkap dengan tulisan Arab.

Sebagaimana dilansir Pikiran Rakyat Sumedang melalui laman Business Insider pada Selasa, 17 November 2020, disebutkan bahwa pihak aplikasi Muslim Pro telah tega menjual data pribadi umat Islam yang menjadi pengguna aplikasi mereka ke pihak militer AS.

Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Program BSU Bagi Pendidik dan Tenaga Pendidik, Cek Penerimanya Sekarang Juga

Muslim Pro merupakan aplikasi umat Islam terpopuler yang telah diunduh dan digunakan 98 juta umat Islam di seluruh dunia.

Bahkan, kabarnya pemilik Muslim Pro menjual data-data lokasi penggunanya melalui salah satu pialang data pihak ketiga.

Data-data lokasi para pengguna aplikasi merupakan sebuah rahasia antara pengguna dan pemilik aplikasi, sehingga hal tersebut membuat para penggunanya kecewa dengan tindakan pihak aplikasi Muslim Pro.

Pihak Militer AS sendiri melakukan hal tersebut diketahui untuk mendapatkan data-data terkait pemberontakan di negara-negara muslim yang terdapat kelompok-kelompok teror, terutama mayoritas di negara Timur Tengah.

Baca Juga: Ditanya Kabar Akan Gugat Cerai Pablo Benua, Rey Utami: Benar-benar Sulit Dijalani

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Bussines Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x