Network
PR SUMEDANG - Negara Tiongkok merupakan salah satu negara besar terakhir yang memberi selamat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) periode tahun 2021-2024, Joe Biden.
Hal tersebut diperkirakan akan terjadinya perubahan pada kebijakan AS terkait konflik dengan Beijing dalam aspek perdagangan, teknologi, dan keamanan.
Dikutip Pikiran Rakyat Sumedang pada Sabtu, 14 November 2020 dari AP News, dikabarkam bahwa Tiongkok bersama Rusia tidak bergabung dengan negara lain yang lebih dulu memberi selamat secara resmi kepada Joe Biden pekan lalu.
Baca Juga: Komentari Sejumlah Pegawai KPK yang Mengundurkan Diri, Fahri Hamzah: Beda dengan LSM atau Perusahaan
"Kami menghormati pilihan rakyat Amerika. Kami mengucapkan selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin.
Akan tetapi, Wang tidak memberikan klarifikasi tentang alasan mengenai penundaan ucapan selamat tersebut.
Hal tersebut tampak berbeda ketika Donald Trump memenangkan pilpres AS tahun 2016 silam, bahwa pemimpin Tiongkok, Xi Jinping, memberi ucapan selamat secara pribadi kepada Donald Trump atas kemenangannya pada Pilpres Amerika Serikat tahun 2016 lalu, sebagaimana dilansir melalui laman The Guardian oleh Pikiran Rakyat Sumedang.
Baca Juga: Link Live Streaming UEFA Nations League: Swedia vs Kroasia, Peringatan Degradasi
Bahkan Xi Jinping mengucapkannya sehari setelah kemenangan Donald Trump diumumkan, dengan dilanjutkan menyoroti ketidakpastian hubungan antara dua negara tersebut.
