Network
SUMEDANG BAGUS - Aya, itulah nama bayi perempuan yang lahir di bawah reruntuhan rumah keluarganya saat gempa dahsyat pada Senin, 6 Februari 2023. Dalam Bahasa Arab, Aya artinya adalah “tanda dari Tuhan”. Orang tua dan semua saudara kandungnya telah meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Aya adalah salah satu dari sejumlah anak yatim piatu yang ditinggalkan akibat gempa dengan
magnitudo 7,8 pada hari Senin yang menewaskan 20.000 orang di Suriah Utara dan Turki Tenggara. Gempa yang terjadi pada dini hari itu merobohkan ribuan bangunan tempat tinggal penduduk saat mereka terbangun dari tidurnya sehingga banyak orang yang tewas.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Update Pembunuhan Brigadir J. Ferdy Sambo Dituntut Hukuman Mati
Salah al-Badran, paman dari ayah Aya, akan merawat Aya begitu dia keluar dari rumah sakit.
Tim penyelamat di Jenderis, Suriah, menemukan Aya pada Senin sore, lebih dari 10 jam setelah gempa melanda, saat mereka menggali reruntuhan bangunan tempat tinggal berlantai lima tempat orang tuanya tinggal.
Terkubur di bawah beton, bayi itu masih terikat tali pusar dengan ibunya, Afraa Abu Hadiya, yang sudah meninggal bersama suami dan empat anaknya yang lain. Bayi itu dilarikan ke rumah sakit di kota terdekat Afrin, Suriah.
Baca Juga: Pembacaan Vonis dan Tuntutan, Orang Tua Brigadir J Hadir ke Persidangan
Dikutip dari scmp.com, Dr. Hani Maarouf di Rumah Sakit Cihan di Afrin, Suriah, mengatakan bahwa Abu Hadiya mungkin melahirkan anak perempuan itu, kemudian meninggal beberapa jam sebelum ditemukan.
“Kami menamainya Aya, jadi kami bisa berhenti memanggilnya bayi yang baru lahir” kata Maarouf. Kondisinya membaik dari hari ke hari dan tidak ada kerusakan pada tulang punggungnya, seperti yang dikhawatirkan pada awalnya, katanya."
