Inilah Senjata yang Digunakan Rusia Saat Invasi Ukraina. Senjata Nomor 6 dan 7 Bikin Merinding

- 11 Maret 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi peluncuran roket bom Termobarik. Kementerian Pertahanan Rusia akui penggunaan bom ini di Ukraina
Ilustrasi peluncuran roket bom Termobarik. Kementerian Pertahanan Rusia akui penggunaan bom ini di Ukraina /Instagram @aviation._._.world/

SUMEDANGKLIK – Masih berlangsungnya invasi Rusia ke Ukraina saat ini, seolah menjelaskan bahwa Rusia menjadi salah satu negara terkuat di bidang militer di dunia.

Bahkan, Rusia diklaim mampu membuat senjata mematikan.

Maka, tidak heran banyak negara yang segan dengan Rusia yang mampu menghancurkan bangunan dan fasilitas lainnya.

Baca Juga: Pasaman Barat Memasuki Masa Transisi Darurat, Berikut Data Lengkap Dampak Gempanya

Inilah berbagai senjata yang digunakan Rusia dalam invasi ke Ukraina.

Dilansir dari kanal YouTube Teknologi Populer yang tayang pada Kamis, 10 Maret 2022, dijelaskan berbagai senjata yang digunakan pasukan Rusia dalam menginvasi Ukraina. Berikut ini penjelasannya.

1. Tank

Sebagai negara dengan unit tank terbanyak di dunia, tentu saja Rusia mengandalkan armada daratnya ini untuk beroperasi di medan tempur.

Baca Juga: Meski Angka Prevalansi Stunting di Jawa Barat Turun, Namun Jumlah Itu Masih Tinggi

Selain unit tank, kendaraan lapis baja pun diikutsertakan  Rusia dalam menghadapi beberapa perlawanan.

Totalitas Rusia menginvasi Ukraina, memicu tanggapan dari berbagai pengamat. Bahwa militer Rusia akan memanfaatkan senjata yang dirakit di sekitar perbatasan Ukraina.

2. Pesawat Tempur

Selain jalur darat, jalur udara juga efisien untuk menggempur pertahanan lawan.  Rusia membombardir Ukraina dengan deretan pesawat tempur yang mampu menembakkan peluru kendali udara ke darat.

Baca Juga: Profil Gigi Ruwanita Mantan Istri Doni Salmanan, Lengkap dengan Fakta Perceraiannya!

Sekitar 75 pesawat pembom Rusia, ikut terlibat dalam  serangan udara  di seluruh Ukraina.

Ukraina mengklaim, hampir 2 lusin gabungan helikopter serang dan helikopter pengangkut menyerang lapangan udara Gostomel  di luar Kyiv.

3. Rudal

Dilaporkan terjadi serangan rudal pada berbagai fasilitas militer di seluruh penjuru Ukraina. Termasuk bandara militer Ivanovankis di selatan Ukraina yang letaknya jauh dari dua wilayah pro Rusia yakni Donetsk dan Lugansk.

Baca Juga: 'Butter' BTS dan 'LALISA' Lisa BLACKPINK, Berhasil Membuat Rekor Hot Trending Songs di Billboard

Rusia bahkan menggunakan  rudal balistik jarak pendek, rudal jelajah, dan arteleri berkekuatan tinggi untuk bisa melumpuhkan target-target militer maupun pemerintahan  di Ukraina.

Pada hari pertama invasi Rusia, pasukan Rusia meluncurkan lebih dari 160 rudal ke Ukraina yang didominasi balistik jarak pendek dan menengah.

Akibat dari serangan rudal di Kyiv dan Kharkiv yang terletak dengan daerah permukiman, menimbulkan banyak menelan korban sipil.

Baca Juga: Upacara Pemakaman Aktris Cantik asal Thailand Tangmo Nida yang Tewas Tenggelam Berlangsung Hari Ini

Hal yang sama berlaku untuk rudal yang dibawa pesawat tempur Rusia yang menargetkan infrastruktur militer yang juga mengakibatkan kerusakan tambahan.

Demi mencapai target utama, militer Rusia juga menggunakan rudal Iskander dengan jangkauan hingga 500 kilometer yang membawa hulu ledak lebih kuat.

Sehingga, hal itu sanggup menghancurkan gedung-gedung besar dan beberapa fasilitas yang dibentengi Ukraina.

Baca Juga: Ratusan Hewan Ternak Mati dan Puluhan Rumah Warga Rusak Akibat Banjir Bandang di Banggai Sulawesi Tengah

4. Bom Termobarik

Selanjutnya ada bom termobarik yang menjadi salah satu senjata Rusia yang paling ditakuti di dunia. Pengerahan bom termobarik ini dilakukan saat pasukan Rusia dan sekutu separatisnya menggunakan sistem roket berpeluncur ganda BM21 di timur dan selatan Ukraina.

5. Bom Vacum

Duta besar Ukraina untuk Amerika Serikat O. Marcarova mengklaim serangan Rusia disertai dengan adanya bom vacum yang memiliki ledakan begitu dahsyat.

Karena gelombang ledakan dipengaruhi oleh suhu, maka semakin tinggi suhu sangat berpotensi untuk menguapkan tubuh manusia.

Baca Juga: Polisi Segera Lakukan Pelacakan Aset Milik Doni Salmanan. Tidak Tutup Kemungkinan Doni Akan Dimiskinkan

Dalam sekejap, tubuh manusia akan hangus tak bersisa.

Bom ini salah satu dari senjata termobarik yang dilarang digunakan secara internasional dalam perang yang sudah tercantum dalam Konvensi Genewa karena tidak mampu membedakan personil militer dan warga sipil.

6. Bom Tandan

Bom ini disebut juga bom cluster. Bom ini merupakan bom dengan beberapa submunisi yang terbuka di udara dan meledak ketika terkena benturan.

Bom ini kerap digunakan untuk melumpuhkan personil militer di medan perang.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Perfilman Indonesia sebagai Bentuk Identitas dari Budaya Bangsa

Bom ini sebenarnya lebih sering dipakai dalam operasi militer skala besar untuk menghancurkan wilayah yang luas melalui satu serangan yang telah ditargetkan.

7. Bom Nuklir

Salah satu senjata yang paling ditakutkan akan dilayangkan Rusia adalah senjata nuklir. Jika ini benar terjadi, maka pecahlah perang dunia ke 3.

Pada 27 Februari 2022, Presiden Vladimir Putin bahkan menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam status siaga tinggi.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Tuban, Seorang Warga Meningal Dunia. Begini Kronologinya

Para ahli kemudian beropini bahwa hal yang dilakukan Putin ini adalah bagian dari strategi peningkatan ketegangan. Hal itu setelah serangannya ke Ukraina masih belum cukup membuat Ukraina balik halauan agar pro Moskow.

Langkah itu kemungkinan sebagai bentuk gertakan baru yang dinilai berbahaya. Namun, hingga pada detik ini belum ada gerak gerik signifikan dari senjata nuklir Rusia.

Demikianlah beberapa senjata yang digunakan Rusia saat melakukan invasi ke Ukraina. ***

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah