Meski Angka Prevalansi Stunting di Jawa Barat Turun, Namun Jumlah Itu Masih Tinggi

- 11 Maret 2022, 16:30 WIB
Atalia P. Ridwan Kamil saat menjawab pertanyaan dari wartawan mengenai upaya Jawa Barat dalam menekan angka stunting di Jawa Barat.
Atalia P. Ridwan Kamil saat menjawab pertanyaan dari wartawan mengenai upaya Jawa Barat dalam menekan angka stunting di Jawa Barat. /

SUMEDANGKLIK - Jawa Barat terus berkomitmen menurunkan angka prevalensi stunting atau tengkes, di antaranya dengan meningkatkan pola asuh, pola makan, dan sanitasi.

Ditemui usai sosialisasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting (RAN PASTI) Jawa Barat di Kota Bandung, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, Jawa Barat mengerahkan 1,4 juta kader PKK untuk mendampingi keluarga.

"Ada tiga hal yang kita dorong untuk menurunkan angka stunting yaitu pola asuh, pola makan dan sanitasi. Semua program ini ada di PKK yang kadernya sebanyak 1,4 juta orang," ujar Atalia Praratya Jumat, 11 Maret 2022.

Baca Juga: Duh! Gigi Ruwanita Mantan Istri Doni Salmanan Dibanjiri Komentar di Instagram, Begini Kata Netizen

Tak hanya itu, untuk mengejar target Jawa Barat zero stunting pada 2023, PKK Jawa Barat bersama BKKBN dan bidan desa telah membentuk Tim Pendamping Keluarga.

Atalia berharap, tim yang anggotanya mencapi 37 ribu orang ini mampu menjangkau sasaran keluarga lebih dekat.

"Tim ini berasal dari kader PKK, kader KB dan bidan desa dengan harapan menjangkau lebih dekat keluarga sasaran,"  ucap dia.

Baca Juga: Ratusan Hewan Ternak Mati dan Puluhan Rumah Warga Rusak Akibat Banjir Bandang di Banggai Sulawesi Tengah

Sebagai wakil ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Jawa Barat, Atalia juga menggandeng 52 ribu posyandu yang akan menjadi garda terdepan penurunan stunting.

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah