Network
SUMEDANGKLIK - Baru-baru ini, pesawat yang membawa mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terpaksa melakukan pendaratan darurat menghindari kecelakaan fatal, pada Sabtu malam, 5 Maret 2022.
Kejadian tersebut dilaporkan Politico pada hari Rabu 9 Maret 2022, yang menyebutkan adanya kegagalan mesin yang berpotensi menimbulkan kecelakaan pesawat yang ditumpangi oleh Donald Trump.
Sebelum kejadian tersebut, Donald Trump sempat melemparkan candaan pedas menyarankan AS untuk mengecat ulang jet tempur F-22 Raptor-nya dengan warna bendera China, dan menggunakannya secara diam-diam untuk mengebom pasukan Rusia di Ukraina.
“Dan kemudian kami berkata, China melakukannya, kami tidak melakukannya, China melakukannya, dan kemudian mereka mulai berkelahi satu sama lain dan kami duduk dan menonton,” ucap Donald Trump, sambil tertawa di aula.
Baca Juga: Ramalan Baba Vanga 2022: Presiden Vladimir Putin dan Rusia akan Menjadi Penguasa Dunia
Hal itu dilontarkannya di acara The Big Easy, pada Sabtu 5 Maret 2022 sebelum kejadian terjadi.
Setelah kejadian tersebut, Donald Trump pun menggunakan jet bisnis Dassault Falcon 900 milik donor untuk kembali ke Palm Beach, Florida, dan resor Mar-a-Lago miliknya.
Berdasarkan laporan, salah satu dari tiga mesin di jet pesawat yang ditumpangi Donald Trump mati antara 20 dan 30 menit setelah lepas landas dari Bandara New Orleans Lakefront.
Pesawat berada di ketinggian sekitar 28.000 kaki dan di atas Teluk Meksiko ketika mesin mati, tetapi pesawat kembali dengan selamat ke bandara.
Baca Juga: Sangarnya Kapal Selam Nuklir Belgorod Milik Rusia, Bonceng Drone Rudal Poseidon Terganas di Lautan
