Strategi Mencegah Migrain Saat Bekerja Tips dari Dokter Spesialis Neurologi

- 23 Juni 2024, 14:29 WIB
Ilustrasi - Serangan sakit kepala.
Ilustrasi - Serangan sakit kepala. /FOTO: Flickr/R. Nial Bradshaw




SUMEDANG BAGUS - Dokter spesialis neurologi dr. Henry Riyanto Sofyan, Sp.N(K), memperingatkan bahwa beban kerja tinggi dapat memicu gejala migrain saat sedang bekerja. Dalam sebuah diskusi daring pada Kamis, dia mengungkapkan bahwa penderita migrain umumnya sudah mengenali batasan bekerja yang aman bagi mereka serta tanda-tanda awal gejala migrain yang akan muncul.

Henry, yang juga mengidap migrain, menjelaskan bahwa gejala nyeri kepala biasanya mulai terasa setelah empat jam bekerja intensif di depan komputer. Namun, dia menegaskan bahwa gejala migrain dapat bervariasi antar individu.

Selain beban kerja yang tinggi, Henry menyoroti bahwa kondisi lingkungan tempat bekerja seperti plafon berjamur atau alas karpet yang berdebu juga dapat memicu timbulnya migrain.
Sebagai staf Departemen Neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Henry menganjurkan agar penderita migrain melakukan peregangan tubuh selama jam kerja untuk meredakan ketegangan dan mencegah gejala migrain. "Contohnya, Kementerian Kesehatan memiliki program untuk bergerak setiap jam 10.00 dan 12.00 untuk menjaga kebugaran tubuh. Ini adalah salah satu strategi untuk menghindari tekanan yang ditimbulkan oleh pekerjaan monoton," ujarnya.

Selain itu, Henry juga menyarankan untuk membatasi waktu menatap layar komputer tanpa henti maksimal dua jam. "Setiap dua jam, ada jeda untuk melihat ke jauh atau melihat hal-hal yang alami seperti tanaman hijau, untuk mengurangi tekanan saat bekerja," tambahnya."***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah