SUMEDANG BAGUS - Yayasan Dari Hati Indonesia menggelar diskusi tentang pendidikan inklusi, menghadirkan Dr. Dante Rigmalia, M.Pd, Ketua Komisi Nasional Disabilitas RI, dan Yudi Hardiana Mukti, Ketua Yayasan Dari Hati Indonesia. Acara ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang pendidikan inklusi dan merumuskan langkah konkret untuk implementasinya di Indonesia.
Diiringi antusiasme para peserta, Dante Rigmalia memaparkan pentingnya pendidikan inklusi bagi anak-anak penyandang disabilitas. Diskusi ini memberikan perspektif menyeluruh tentang tantangan dan peluang dalam mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif.
Baca Juga: Didampingi Bey Machmudin, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Resmikan Masjid Al-Ihsan Bandung
Diskusi ini menghasilkan beberapa poin penting, diantaranya:
- Kesetaraan Akses Pendidikan
Pendidikan inklusi adalah sebuah filosofi penyelenggaraan pendidikan yang menjunjung tinggi persamaan hak dan kesempatan belajar bagi semua individu, tanpa diskriminasi. Dante pun menyerukan pentingnya pemahaman para pendidik dan dukungan sarana prasarana sekolah yang memadai untuk mendukung pendidikan bagi penyandang disabilitas.
- Kebijakan dan Dukungan KND
Komisi Nasional Disabilitas memiliki peran dalam mewujudkan pendidikan inklusi. "Sebagai lembaga pemantau, KND mengevaluasi dan mengadvokasi pemenuhan kebutuhan disabilitas, termasuk hak pendidikan," kata Dante. Ia menambahkan bahwa KND terus aktif mendorong kebijakan inklusif di berbagai daerah, seperti Jawa Barat, untuk mengatasi hambatan dalam menjalankan pendidikan inklusi.
- Peningkatan Kualitas Pendidikan
Peran penting para pemangku kepentingan pendidikan, seperti kepala sekolah, guru, dan jajaran terkait, dalam mewujudkan pendidikan inklusi. Dante menegaskan bahwa mereka harus memiliki komitmen kuat untuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas, mulai dari regulasi hingga penyediaan sarana prasarana.
- Peran Yayasan Dari Hati Indonesia
Ketua Yayasan Dari Hati Indonesia Yudi Hardiana Mukti berbagi pengalaman mereka dalam mendampingi anak-anak penyandang disabilitas. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung mereka agar dapat belajar dan berkembang di lingkungan yang inklusif," ungkap Yudi.