Mengapa Lelaki Lebih Rentan Terkena Penyakit Jantung?

- 24 Juni 2024, 09:15 WIB
Pria mengalami serangan jantung saat olahraga
Pria mengalami serangan jantung saat olahraga /FOTO: ANTARA/Shutterstock

SUMEDANG BAGUS - Dr. Hasril Hadis, Sp.JP(K), FIHA, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, menjelaskan bahwa lelaki memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan perempuan, dan penyebab utamanya adalah hormon estrogen yang ada dalam tubuh perempuan. "Hormon estrogen memberikan perlindungan terhadap aliran darah ke jantung dan berperan dalam melebarkan pembuluh darah," ungkap Hasril dalam sebuah seminar kesehatan di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta. Meskipun demikian, perempuan juga tetap berisiko terkena penyakit jantung setelah memasuki masa menopause, di mana produksi hormon estrogen dalam tubuhnya menurun secara signifikan.

Faktor lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung meliputi usia, riwayat keluarga, kebiasaan merokok, hipertensi, diabetes melitus, diet tinggi lemak jenuh dan kolesterol, obesitas, serta kurangnya aktivitas fisik. Hasril mendorong masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan utama. Bagi mereka yang sudah menderita penyakit jantung, penting untuk menghindari pemicu serangan jantung dan mematuhi pengobatan yang diresepkan.

Ia juga mengingatkan pentingnya mengenali gejala serangan jantung dan segera mencari pertolongan medis jika gejala tersebut muncul, seperti nyeri dada yang khas, sesak napas, dan keringat dingin.

Menurut data dari WHO, penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas global dengan jumlah kasus mencapai 18,6 juta orang setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, penyakit jantung menjadi beban besar bagi BPJS Kesehatan dengan biaya pelayanan mencapai lebih dari Rp10 triliun setiap tahunnya, yang terus meningkat.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah