Mengapa Perlu Berolahraga untuk Mencegah Penyakit Jantung?

- 24 Juni 2024, 09:20 WIB
Aktivitas olahraga yang menurut dokter bisa dilakukan oleh penderita penyakit jantung antara lain jalan kaki.
Aktivitas olahraga yang menurut dokter bisa dilakukan oleh penderita penyakit jantung antara lain jalan kaki. /FOTO: ANTARA (Pexels)


SUMEDANG BAGUS - Dr. dr. Muhammad Yamin, Sp.JP(K), FACC, FSCAI, seorang spesialis jantung dan pembuluh darah serta konsultan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, menyarankan agar pasien penyakit jantung meluangkan waktu setidaknya 150 menit dalam seminggu untuk berolahraga. Menurutnya, "Yang dianjurkan itu sekitar 150 menit dalam satu minggu, bisa dibagi rata selama lima hari, masing-masing 30 menit per hari."

Yamin menekankan pentingnya kesinambungan dalam aktivitas olahraga. "Olahraga harus konsisten. Saya pernah ditanya pasien tentang aktivitas seperti menyapu, naik tangga, atau ngepel, bagaimana? Aktivitas tersebut memiliki jeda dan tidak memberikan unsur aerobik yang cukup," ungkapnya. Dia juga memberikan saran tentang jenis olahraga yang dapat dilakukan, termasuk penggunaan treadmill, sepeda statis, berjalan kaki, atau aktivitas lain yang disukai, asalkan tidak berlebihan. "Secara umum, penderita penyakit jantung bisa melakukan aktivitas tersebut. Yang penting adalah konsistensi dan durasi aktivitas," tambahnya.

Penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian di Indonesia, dengan jumlah kasus yang terus meningkat menurut Riset Kesehatan Dasar. Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, dr. Radityo Prakoso, SpJP(K), juga menyoroti peningkatan insiden serangan jantung pada usia muda.

Prakoso mengatakan, "Kami melihat peningkatan prevalensi serangan jantung pada orang berusia kurang dari 40 tahun sebesar dua persen setiap tahun dari 2000 hingga 2016." Yamin juga menyoroti gaya hidup tidak sehat sebagai faktor risiko utama penyakit jantung. "Penelitian di Australia baru-baru ini menunjukkan bahwa jarak kluster makanan cepat saji dari residensial area terkait dengan peningkatan angka kejadian serangan jantung," katanya. Dia menegaskan pentingnya mengatur pola makan dengan seimbang, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, serta rutin berolahraga untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah