Mencegah Kanker Serviks: Upaya Henti Perilaku Berisiko dan Tindakan Pencegahan Tepat

- 9 Maret 2024, 19:13 WIB
/FOTO: ANTARA/Ampelsa

SUMEDANG BAGUS - Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Subspesialis Onkologi, Yuri Feharsal dari Rumah Sakit PELNI, menyoroti pentingnya pencegahan kanker serviks melalui langkah-langkah yang dapat diambil individu untuk menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan yang tepat.

Dalam gelar wicara kesehatan daring, Yuri menjelaskan bahwa kanker serviks bermula dari infeksi human papillomavirus (HPV) pada leher rahim yang normal. Ia menekankan bahwa dengan daya tahan tubuh yang baik dan menghindari perilaku berisiko seperti merokok, infeksi HPV dapat sembuh sendiri dalam satu tahun.

Yuri mengingatkan bahwa infeksi HPV bisa kembali terjadi pada individu yang rentan atau terpapar faktor risiko, dan apabila infeksi berulang, dapat menyebabkan lesi pra-kanker. Namun, Yuri menegaskan bahwa lesi pra-kanker bisa mengalami regresi menjadi normal jika perilaku berisiko dihentikan atau daya tahan tubuh kuat.

Baca Juga: Upaya Penanganan Kanker Serviks di Indonesia: Fokus Eliminasi dan Tantangan Biaya

Proses lesi berkembang menjadi kanker yang menyebar memerlukan waktu 10 hingga 20 tahun, memberikan peluang untuk mencegah perkembangan kanker serviks ke tahap yang lebih parah dengan tindakan pencegahan tepat.

Dengan mengedepankan kesadaran akan risiko dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil oleh individu, diharapkan pengetahuan ini dapat membantu mengurangi angka insiden kanker serviks dan meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x