Apa Penyebab Bisul? Benarkah Jika Mengonsumsi Terlalu Banyak Telur Akan Menyebabkan Bisul? Simak Penjelasannya

5 Mei 2022, 15:10 WIB
Ilustrasi bisul pada wajah, inilah penjelasan mengenai apa penyebab bisul. /Pixabay.com

SUMEDANGKLIK - Benarkah jika terlalu banyak mengonsumsi telur akan menyebabkan bisul?

Anggapan tersebut tentu seakan sudah menjadi pandangan umum timbulnya bisul.

Biasanya, sebagian besar orang menganggap bahwa bisul yang muncul, disebabkan seseorang itu terlalu banyak mengonsumsi telur.

Baca Juga: Viral! Di Balik Paras Cantiknya, Terbongkar Inilah Sosok Ayah Dari Sallsa Bintan

Namun, hal ini belum terbukti benar dan masih perlu diteliti lebih dalam.

Sebelum membahas mengenai apa penyebab bisul,  perlu diketahui terlebih dahulu apa pengertian bisul.

Dilansir dari berbagai sumber, bisul atau furunkel adalah benjolan merah pada kulit yang berisi nanah dan terasa nyeri.

Kondisi ini paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri yang memicu peradangan pada folikel rambut, yaitu tempat tumbuhnya rambut.

Baca Juga: Polri Catat Jumlah Kecelakaan Lalu lintas Saat Mudik Lebaran 2022, Ini Jumlah Total Kecelakaan yang Terjadi

Bagian tubuh yang paling sering terkena bisul adalah wajah, leher, ketiak, bokong, dan selangkangan.

Namun, dalam beberapa keluhan tertentu, ternyata bisul juga terkadang bisa muncul di daerah kemaluan. Hal ini terjadi karena bagian-bagian tersebut sering mengalami gesekan dan berkeringat.

Bisul juga bisa tumbuh di kelopak mata, yang dikenal dengan istilah bintitan.

Perlu diketahui, penyebab utama bisul adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada folikel rambut. Pada beberapa orang, bakteri tersebut dapat ditemukan di kulit dan dalam lapisan hidung tanpa menimbulkan gangguan.

Baca Juga: Drakor Itaewon Class Disebut-sebut Bakal Diremake Gunakan Bahasa Inggris?Simak Penjelasannya Berikut Ini

Infeksi baru akan terjadi jika bakteri masuk ke folikel rambut akibat luka gores atau gigitan serangga.

Beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena bisul adalah:

- Melakukan kontak langsung dengan penderita bisul, misalnya karena tinggal serumah

- Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena menderita HIV, menjalani kemoterapi, atau menderita diabetes

- Mengalami masalah kulit, misalnya kulit berjerawat, eksim, atau scabies

Baca Juga: Renggut Tiga Nyawa, Kemenkes Akui Masih Lakukan Penyelidikan Mengenai Hepatitis Misterius di Indonesia

- Tidak menjaga kebersihan, baik kebersihan pribadi maupun lingkungan

- Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan baik atau menderita obesitas

- Terpapar senyawa kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit

Saat mengalami bisul, akan muncul benjolan berisi nanah di kulit, yang ditandai dengan beberapa tanda dan gejala berikut:

1. Muncul benjolan merah berisi nanah yang pada awalnya berukuran kecil, tetapi bisa makin membesar.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Teh Jahe? Inilah Ulasan Jika Ibu Hamil Ingin Mengonsumsi Teh Jahe

2. Kulit di sekitar benjolan akan tampak memerah, bengkak, dan terasa hangat jika disentuh

3. Benjolan yang timbul akan terasa nyeri, terutama saat disentuh

4. Benjolan memiliki titik putih atau kuning di bagian puncak (pustula) yang kemudian akan pecah dan mengeluarkan nanah.

Perlu diketahui, benjolan yang timbul saat terkena bisul umumnya hanya satu. 

Jika timbul dalam jumlah banyak dan berkumpul menjadi satu, kondisi ini disebut bisul sabut atau karbunkel.

Baca Juga: Selain Menyebabkan Insomnia, Apa Lagi Efek Samping yang Ditimbulkan Kafein? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Karbunkel menandakan infeksi yang lebih serius. Kondisi ini lebih sering ditemukan pada orang paruh baya yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Umumnya, bisul dapat sembuh dengan sendirinya jika berukuran kecil. Meskipun demikian, segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika bisul bertambah parah atau bila:

1. Disertai demam, tidak enak badan, meriang, pusing, atau pembengkakan kelenjar getah bening.

2. Bertambah buruk dengan cepat dan disertai nyeri hebat.

3. Bertambah besar setelah sebelumnya dilakukan pengobatan mandiri.

4. Tumbuh sebagai jerawat di dalam hidung, di wajah, telinga, atau punggung.

Baca Juga: Apa Kandungan Nutrisi Dalam Buah Naga dan Apa Saja Manfaatnya? Simak Ulasannya Berikut Ini

5. Tumbuh lebih dari satu buah di lokasi yang sama atau membentuk karbunkel.

6. Tidak kunjung sembuh setelah lebih dari 14 hari.

7. Terjadi secara berulang (kambuh).

8. Dialami oleh orang dengan gangguan sistem imun.

Bisul biasanya dapat dikenali dengan mudah melalui pengamatan langsung. Namun, jika diperlukan, dokter akan mengambil sampel nanah, kulit, atau darah pasien, untuk diperiksa di laboratorium.

Baca Juga: Diduga Kabur ke Turki, Polisi Terbitkan Tiga Red Notice Tersangka DNA Pro

Itulah apa penyebab bisul yang perlu diketahui dan beberapa bagian tubuh yang kerap terjadi bisul.

Menerapkan perilaku sehat dan bersih diyakini mampu menghindarkan seseorang dari bisul. ***

Editor: Ecep Sukirman

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler