Gempa Sumedang, Pakar ITB Imbau Agar Masyarakat Waspada

- 2 Januari 2024, 10:27 WIB
Lokasi sumber gempa Sumedang berdasarkan peta Badan Geologi
Lokasi sumber gempa Sumedang berdasarkan peta Badan Geologi /Badan Geologi

SUMEDANG BAGUS -- Gempa bumi telah beberapa kali mengguncang Sumedang di penghujung 2023 dan awal 2024. Salah satunya berkekuatan mencapai Magnitudo 4,8 pada Minggu 31 Desember 2023. Guncangan akibat gemoa tersebut pun terasa hingga Bandung, Subang, Garut, Cirebon, dan beberapa kawasan lainnya di Jawa Barat.

Berdasarkan informasi resmi dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada di koordinat 6.85 derajat Lintang Selatan (LS) dan 107.94 derajat Bujur Timur (BT). Gempa tersebut memiliki kedalaman 5 kilometer. Sementara itu, pusat gempa berada di 2 kilometer Timur Laut, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Baca Juga: Gempa Rusak Rumah Warga di Beberapa Desa di Sumedang, Akibat Aktivitas Sesar Cileunyi Tanjungsari

BMKG pun mencatat gempa sudah empat kali mengguncang wilayah Sumedang pada 31 Desember 2023. Gempa pertama terjadi pada pukul 14.35 WIB dengan kekuatan M 4,1 serta kedalaman 7 kilometer. Pusat gempa berada di 1 kilometer Timur Laut Kabupaten Sumedang.

Kemudian gempa kedua terjadi saat 15.38 WIB dengan kekuatan M 3,4 serta kedalaman 6 kilometer. Sedangkan pusat gempanya berada di 1 kilometer Timur Laut Kabupaten Sumedang. Lalu gempa ketiga dengan kekuatan M 4,8 terjadi pada pukul 20.34 WIB.

Gempa susulan pun kembali terjadi di Kabupaten Sumedang Senin (1/1/2024) pada pukul 20.46 WIB dengan kekuatan M 4,5 serta kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada 4 kilometer sebelah Utara Kabupaten Sumedang.

Akibat rentetan gempa bumi yang terjadi itu, ratusan bangunan di Kabupaten Sumedang mengalami kerusakan. Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman menyebut sekira 138 unit rumah rusak ringan dan 100 unit rumah rusak berat. Bahkan, RSUD Sumedang pun menjadi salah satu bangunan yang terdampak gempa. Sehingga ratusan pasien harus dievakuasi.

Berdasarkan keterangan resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi (PVMBG), gempa bumi tersebut diperkirakan terjadi karena adanya aktivitas Sesar Cileunyi-Tanjungsari. Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., turut membenarkan keterangan dari PVMBG. Menurutnya ada kemungkinan pemicu gempa karena adanya pergerakan sesar aktif tersebut.

"Saya setuju dengan apa yang telah disampaikan oleh Badan Geologi. Kemungkinan ada sumber gempa di sana, yakni aktivitas dari Sesar Cileunyi-Tanjungsari. Namun, masih perlu dicari untuk detailnya. Baik parameter sumber gempanya, panjangnya, tingkat aktivitasnya, maksimum magnitudonya, serta lain sebagainya," katanya saat dihubungi pada Senin 1 Januari 2024.

Halaman:

Editor: B. Hartati

Sumber: itb.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x