Pemerintah Kabupaten Sumedang Tekankan Penurunan Angka Stunting Melalui Kolaborasi dan Inovasi

- 6 Mei 2024, 21:26 WIB
Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, mengumumkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam menurunkan angka stunting. Dengan target zero new stunting dan upaya kolaboratif, mobilisasi, serta digitalisasi, Sumedang bertekad menjadi kabupaten bebas stunting.
Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, mengumumkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam menurunkan angka stunting. Dengan target zero new stunting dan upaya kolaboratif, mobilisasi, serta digitalisasi, Sumedang bertekad menjadi kabupaten bebas stunting. /FOTO: sumedangkab.go.id

SUMEDANG BAGUS - Pj. Bupati Sumedang, Yudia Ramli, mengumumkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam menurunkan angka stunting. Dengan target zero new stunting dan upaya kolaboratif, mobilisasi, serta digitalisasi, Sumedang bertekad menjadi kabupaten bebas stunting. "Kami terus mengevaluasi diri untuk memperbaiki upaya-upaya dalam menurunkan stunting," ungkapnya.

Prevalensi stunting di Sumedang menurun dari tahun ke tahun. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting turun menjadi 14,4%, menurun 13,2 poin dibandingkan tahun 2022. Yudia menyatakan bahwa kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dan berbagai pihak menjadi kunci penurunan ini.

Baca Juga: Ini Tiga Strategi Pengentasan Kemiskinan dan Stunting di Jawa Barat Menurut Sekda Jabar

Pemerintah Kabupaten Sumedang menerapkan strategi intervensi gizi yang spesifik dan sensitif melalui program pasang sangkur dan KKN tematik GRMD. Penggunaan aplikasi Simpati dan Sinurmi sebagai alat monitoring dan evaluasi terus ditingkatkan untuk menangani keluarga berisiko stunting.

Data prevalensi stunting dari Bulan Penimbangan Balita juga menunjukkan penurunan yang signifikan. Data tersebut mencatat prevalensi stunting tahun 2023 sebesar 7,89%, menurun dari 8,27% pada tahun 2022. Namun, Yudia mencatat bahwa persentase anak gizi kurang yang mendapat tambahan asupan masih rendah. Oleh karena itu, pada tahun 2024, Pemda Kabupaten Sumedang menganggarkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan untuk menangani permasalahan tersebut.***

Editor: Helmi Surya

Sumber: sumedangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah