Waspadai Tahapan Paparan Virus Omicron

12 Februari 2022, 15:35 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron /Pixabay

SUMEDANGKLIK – Data situasi COVID – 19 di Indonesia, hingga saat ini belum menunjukan penurunan kasus. Diduga, peningkatan kasus COVID – 19 di Indonesia ini turut dipengaruhi adanya varian Omicron.

Diketahui tingkat penularan Omicron ini lebih cepat dibandingkan dengan virus COVID – 19 varian lainnya seperti delta.

Lantas, bagaimana cara mewaspadai tahapan seseorang terinfeksi positif COVID – 19 varian Omicron mulai dari awal tertular hingga harus menjalani isolasi atau karantina?

Baca Juga: Video Aksi Pengeroyokan di Jagakarsa Viral di Medsos, Polisi Buru Kelima Pelakunya

Dikutip Sumedangklik dari DeskJabar yang berjudul “WAJIB DIKETAHUI, 5 Tahapan Gejala Awal Jika Seseorang Terkena Omicron, Segera Cepat Lakukan Pencegahan", WHO mengumumkan varian Omicron ini pada 26 November 2021.

Organisasi kesehatan dunia ini menyatakan bahwa Omicron mempunyai strain B.1.1.529 sebagai varian yang harus diwaspadai. Sebab varian ini memiliki karakter tersendiri yang berbahaya untuk tubuh.

Virus Omicron ini diketahui memiliki sekitar 30 kombinasi mutasi dari sejumlah variasi COVID - 19 sebelumnya seperti C.12, Beta, dan Delta.

Mutasi yang terletak di spike protein, menyebabkan virus ini cepat menyebar dibandingkan dengan Delta. Varian Omicron ini juga memungkinkan menyebabkan infeksi berulang.

Baca Juga: Ramai Larangan Perdagangan ASIX Token di Indonesia, Begini Reaksi Anang Hermansyah dan Tim Pengembang

Para ahli mengungkapkan, berdasarkan studi varian Omicron, memang lebih cepat menular daripada COVID - 19. 

Ada dua cara yang berbeda menyerangnya antara kedua virus itu. Jika virus Omicron lebih dominan menyerang tenggorokan, sedangkan COVID - 19 lebih menyerang ke paru-paru.

Terdapat 5 tahapan seseorang terinfeksi virus Omicron. Gejala ini bisa saja berbeda pada setiap orang, tergantung kondisi imun tubuh saat ia mulai terinfeksi.

  1. Kontak langsung dengan orang terinfeksi 

Kebanyakan orang tidak mengetahui pasti kapan mereka tertular virus Omicron. Terlebih, sama dengan varian sebelumnya, virus Omicron bisa masuk hanya dengan menghirup udara yang terkontaminasi. 

Baca Juga: Gara-Gara Hobi Nonton Drakor, Dewi Ayu Malah Ketiban Untung. Simak Ceritanya!

Orang lebih besar resikonya untuk tertular virus Omicron saat terlalu lama berada di dalam ruang tanpa ventilasi yang baik atau ruang ber AC.

Cara melindungi diri dari ancaman Omicron  adalah vaksinasi COVID - 19 lengkap dan juga booster secara lengkap. 

Selanjutnya Langkah lain yang harus dilakukan adalah menggunakan masker yang baik dengan benar, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari kerumunan, serta tempat-tempat berisiko. 

  1. Gejala timbul sekira dua atau tiga hari 

Virus Omicron diyakini lebih cepat memunculkan gejala daripada varian Alpha maupun Delta. Itu artinya, Anda mungkin akan merasakan gejala lebih awal, sekitar 2-3 hari seusai terinfeksi. Namun, tidak semua orang akan merasakan gejala selama tubuhnya berjuang melawan infeksi virus Omicron. 

Baca Juga: Delapan Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Diterjang Banjir, Warga Diimbau Waspada

Banyak orang tidak merasakan sakit sama sekali gejala dalam beberapa hari awal terinfeksi, sehingga tidak menyadari bahwa sebenarnya virus berada dalam masa inkubasi.

  1. Gejala awal

Orang terinfeksi virus Omicron ini, banyak yang merasakan sakit pinggang, berkeringat pada malam hari, dan rasa gatal di tenggorokan.  Ada juga yang mengalami sakit kepala, nyeri badan, meler, bersin, mual, dan kehilangan nafsu makan. Tentunya, setiap orang akan merasakan gejala berbeda. 

  1. Lakukan tes meski tak ada gejala awal parah 

Orang yang tidak merasakan gejala-gejala awal yang telah diulas sebelumnya, atau mungkin yang merasa sehat, tetap diimbau menjalani rapid lateral flows atau test deteksi dini COVID - 19 pada orang tidak bergejala. 

Terlebih bagi mereka yang tergolong kelompok rentan, karena pernah berkontak langsung dengan orang yang belakangan diketahui positif terpapar Omicron, atau kembali dari daerah yang banyak tinggi kasus Omicron. 

Baca Juga: Usulan Calon Daerah Otonom Baru di Jawa Barat. Ridwan Kamil : Ada Delapan Daerah yang Sudah Memadai

  1. Jalani isolasi begitu terkonfirmasi positif 

Ketika mulai muncul gejala COVID - 19 termasuk virus Omicron tadi atau bahkan setelah diketahui positif terinfeksi, maka wajib lakukan isolasi diri selama tujuh hari.  Ikutilah arahan atau rekomendasi yang dilakukan tim medis setelah diketahui positif Omicron. Hingga akhirnya Anda kembali dinyatakan negatif.

Ke 5 tahapan tersebut tidaklah baku. Orang bisa saja melewatkan beberapa tahap dan terbukti positif Omicron  saat dilakukan pemeriksaan.

Secara umum, orang akan merasakan seperti terkena pilek yang berat ketika terinfeksi virus Omicron. Namun, kondisinya akan membaik setelah hari ketujuh isolasi. 

Baca Juga: Dadang Supriatna Optimis 80 Persen Aset Pemerintah Kabupaten Bandung Bisa Disertifikasi Tahun 2022

Orang bisa saja masih akan merasa lemah selama sepekan setelahnya. Berdasarkan laporan, kasus infeksi Omicron lebih ringan gejalanya daripada jenis lainnya.***

Editor: Ecep Sukirman

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler