Network
PR SUMEDANG – Isu terkait penghapusan mata pelajaran agama dalam Peta Jalan Pendidikan tahun 2020-2035 telah menghebohkan masyarakat.
Penghapusan mata pelajaran agama ini lantas membuat beberapa pihak tidak setuju, sehingga menuai pro dan kontra.
Menanggapi hal itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim akhirnya buka suara melalui sebuah video yang ia unggah di Instagram pribadinya.
Baca Juga: Kabar Baik bagi Reveluv, Wendy Red Velvet Segera Debut Solo pada April 2021 Mendatang
Dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari Instagram @nadiemmakarim, ia menekankan isu yang beredar sekarang adalah tidak benar.
Dalam pernyataannya, Kemendikbud menjelaskan bahwa tidak akan pernah menghapus mata pelajaran agama. Menurutnya, agama bukanlah hanya hal yang penting, namun hal esensial bagi pendidikan bangsa Indonesia.
“Kemendikbud tidak akan pernah dan tidak pernah menghilangkan pelajaran agama. Agama adalah prinsip esensial daripada Peta Jalan Pendidikan,” ujar Nadiem.
Baca Juga: Henry Cavill Dikabarkan akan Bergabung dengan MCU dan Meminta Bayaran Rp144 Miliar
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pelajaran agama mencerminkan profil pertama pada Pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa.
“Itulah kenapa profil pertama daripada pelajar Pancasila yaitu objektif dari seluruh reformasi pendidikan kita adalah kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa dan ketakwaan akhlak mulia,” lanjut Nadiem.
Dalam video yang berdurasi 37 detik tersebut ia juga menekankan agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap berita-berita yang tidak benar.
Baca Juga: Isra Miraj, Peristiwa yang Hanya Bisa Dipahami dengan Iman, Berikut Penjelasannya
“Jadi mohon untuk masyarakat berfikir kritis dan tidak percaya atas berita-berita yang tdk percaya akan berbagai hal-hal yang tidak benar, itulah yang ingin saya tekankan,” pungkas Nadiem.
Dalam unggahannya tersebut ia juga menuliskan bahwa pada saat ini Peta Jalan Pendidikan dirancang untuk menciptakan perlajar yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berkahlak mulia.
Kemendikbud juga menyampaiakan apresiasi setinggi-tingginya atas masukan dan atensi berbagai kalangan bahwa kata ‘agama’ perlu ditulis secara eksplisit untuk memperkuat tujuan peta jalan tersebut.
“Jadi, kami akan pastikan bahwa kata (agama) ini akan termuat pada revisi Peta Jalan Pendidikan selanjutnya,” tutup Nadiem dalam tulisannya tersebut. ***
