Pesan Syekh Ali Jaber kepada Putra Sulungnya, Al Hasan: Selalu Jaga Salat, Tiang Agama

- 14 Januari 2021, 17:30 WIB
Syekh Ali Jaber meninggal dunia hari Kamis, 14 Januari pukul 08.38 WIB dalam usia 44 tahun setelah dirawat di RS YARSI, Cempaka Putih, Jakarta
Syekh Ali Jaber meninggal dunia hari Kamis, 14 Januari pukul 08.38 WIB dalam usia 44 tahun setelah dirawat di RS YARSI, Cempaka Putih, Jakarta /Twitter/@syekhalijaber
PR SUMEDANG - Kabar meninggalnya ulama ternama Syeikh Ali Jaber meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkannya.
 
Dikatakan putra almarhum Syeikh Ali Jaber, bahwa semasa hidupnya, ulama santun tersebut meninggalkan pesan untuk anaknya.
 
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari laman Antara News pada Kamis, 14 Januari 2021, bahwa Syekh Ali Jaber memiliki sebuah pesan untuk putra sulung yang bernama Al Hasan Ali Jaber.
 
 
Syekh Ali Jaber berpesan agar sang anak akan selalu menjaga salat dan menjaga ibunya.
 
"Pesannya dari dulu selalu jaga salat, jaga salat, jaga shalat, jangan tinggalkan salat karena salat itu tiang agama. Terus jangan lupa jaga ibu dan keluarga," ujar Al Hasan Ali Jaber.
 
Sang anak mengakui bahwa dirinya dan keluarga telah mengikhlaskan kepergian Syekh Ali Jaber. 
 
Akan tetapi, Al Hasan Ali Jaber mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki firasat apapun terkait meninggalnya sang ayahanda.
 
"Kalau firasat tidak ada sama sekali," katanya.
 
 
Al Hasan Ali Jaber juga menyampaikan bahwa ayahnya ketika hidup tidak pernah meminta dirinya untuk menjadi pendakwah.
 
"Belum ada, cuman yang selalu beliau pesan itu jaga salat, karena insya Allah kalau salat lancar maka hidup akan dipermudah, terus jangan lupa mengkhatamkan Alquran," ucapnya.
 
Menurut Al Hasan, dirinya berada di Jakarta untuk memantau kondisi sang ayah di rumah sakit, sebelum akhirnya memutuskan pulang ke Lombok pada Senin, 11 Januari 2021.
 
Al Hasan menjelaskan bahwa keadaan ayahnya terus membaik sehingga dirinya memutuskan untuk pulang.
 
 
Tak lupa, Al Hasan juga menegaskan bahwa meninggalnya sang ayah sudah dinyatakan negatif Covid-19.
 
"Karena kondisinya beliau terus membaik, saya akhirnya memutuskan pulang, tapi pada Kamis pagi ini, kami dikabarkan bahwa kondisi Syekh Ali Jaber terus menurun, oksigen turun dan panasnya naik. Tapi meninggalnya Syekh Ali Jaber dalam kondisi negatif Covid-19," katanya.
 
Kemudian, Al Hasan menyerahkan sepenuhnya menyerahkan untuk yang terbaik dalam proses pemakaman sang ayah, meski semasa hidupnya Syekh Ali Jaber pernah berpesan ingin dimakamkan di Lombok.
 
 
"Kalau bisa dimakamkan di Lombok, kami akan usahakan. Tetapi kalau ada halangan dan sesuatu lain hal kita mencari jalan terbaik, informasi terakhir dimakamkan di Jakarta atau Tanggerang," tuturnya.
 
"Semua kami lagi berduka, insya Allah almarhum ditempatkan di sisi yang terbaik oleh Allah SWT. Sekarang kami dan keluarga sore ini mau berangkat ke Jakarta, bersama ibu dan keluarga besar," pungkas Al Hasan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x