Realisasi Kuartal IV 2020 Belum Usai, Jokowi Minta Jajarannya Siapkan Anggaran Kuartal Pertama 2021

- 2 November 2020, 20:04 WIB
Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. /Instagram/@kemensetneg.ri

PR SUMEDANG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para jajarannya untuk mempercepat realisasi belanja anggaran pada kuartal ke empat tahun ini.

Di kuartal terakhir ini, Jokowi meminta agar realisasi tersebut benar-benar berada pada titik yang paling maksimal.

"Kuartal keempat ini sangat penting agar bisa memperbaiki lagi. Syukur bisa masuk ke positif di kuartal yang keempat sehingga belanja (anggaran), spending, harus menjadi kejar-kejaran kita semua," ujar Presiden saat memimpin sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 2 November 2020 yang dikutip dari situs Kemensetneg.

Baca Juga: Roy Keane Khawatir pada MU: Ole Gunnar Solskjaer Akan Kehilangan Pekerjaannya Sebagai Pelatih

Dilansir dari situs Kemensetneg pada kuartal kedua (April - Juni), diketahui pertumbuhan ekonomi nasional mengalami minus sebesar 5,32 persen. Sementara di kuartal kegita (Juli - September) kondisi serupa masih akan terjadi, namun berada dalam tren yang semakin membaik.

"Ini memang kalau dibandingkan negara lain ya masih jauh lebih baik. Tapi ini patut kita berikan tekanan untuk yang kuartal keempat," tutur Jokowi

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menekankan bahwa apabila belanja anggaran pada kuartal keempat telah terselesaikan dan maksimal diserap.

Maka seluruh jajarannya sudah harus bersiap untuk melaju pada kuartal pertama pada tahun 2021 mendatang.

Baca Juga: Sepeda Ayahnya Dicuri, Tantri Kotak: Gerakan Jempol Netizen Dipersilakan

"Kuartal pertama 2021 juga harus mulai didesain dari sekarang agar kegiatan itu dimulai di bulan Januari, terutama yang paling cepat adalah bantuan sosial. Yang belanja-belanja modal, terutama infrastruktur, baik di Kementerian PU, Perhubungan, dan kementerian lain yang bisa digiring untuk segera dimulai, maka (segera) mulai," ucapnya seperti yang tertulis di situs Kemensetneg

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menyinggung soal peluang untuk memulihkan sekaligus meningkatkan kondisi investasi di Indonesia.

Baru-baru ini, di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi, Indonesia memperoleh perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari Amerika Serikat yang memungkinkan produk-produk Indonesia untuk lebih mudah memasuki pasar Amerika Serikat.

Baca Juga: Kekasih Dedy Corbuzier Ungkapkan Rahasia Langsing Tanpa Harus Diet Ketat dan Olahraga

"Kita harapkan ekspor kita akan bisa naik melompat karena fasilitas GSP ini diberikan kepada kita," ujar Presiden.

Lebih jauh, Presiden Jokowi juga melihat adanya kesempatan dari perpanjangan fasilitas tersebut untuk dapat menarik investasi ke Indonesia.

"Orang ingin mendirikan industri, pabrik, dan perusahaan di Indonesia akan menjadi lebih menarik karena untuk masuk ke Amerika kita diberikan fasilitas itu," tandasnya***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Kemensesneg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x