Waspada 249 Kasus Leptospirosis Dan 9 Orang Meninggal

- 8 Maret 2023, 17:50 WIB
/

SUMEDANG BAGUS - Catatan Dinas Kesehatan Jawa Timur hingga Maret 2023, kasus Leptospirosis telah menjangkiti 249 orang. 9 orang diantaranya meninggal akibat terjangkit lepstospirosis yang disebabkan oleh bakteri leptospira tersebut. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa jumlah kasus Leptospirisis saat ini sudah cukup mengkhawatirkan bila dibandingkan dengan jumlah kasus sepanjang tahun 2022.

Baca Juga: Waspadai Serangan Difteri Di Sumedang

"Berdasarkan data Dinkes Jatim, Kasus lepstospirosis pada tahun 2022 sejumlah 606 kasus, sedangkan sampai 5 Maret 2023 jumlahnya sudah 249 kasus. kita harus waspada agar jangan kita sampai abai pada masalah kesehatan ini," Ucap khofifah di gedung Negara Grahadi, Senin 6 Maret 2023. Dia juga mengatakan bahwa penyakit leptospirosis bisa ditemukan setiap waktu. Namun, di musim penghujan seperti saat ini kemungkinannya meningkat. Untuk itu dia mengimbau agar masyarakat Jatim memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan di musim penghujan ini. Ia juga menyebutkan bahwa penyakit leptospirosis ini perlu di waspadai seperti halnya penyakit lain seperti Flu dan Demam Berdarah.

Baca Juga: Kampung KB Sarikusumah Rancakalong Jadi Wakil Sumedang ke Lomba KB Tingkat Provinsi

Perlu diketahui, bahwa penyebaran penyakit ini dapat ditularkan melalui urin hewan yang terinfeksi bakteri leptospira lalu berimbas ke lingkungan di sekitarnya. Terutama di lingkungan yang terdapat genangan air yang bisa kontak langsung dengan kulit terluka/ jaringan lunak atau mukosa. Diketahui, hewan pembawa bakteri ini antara lain tikus, sapi, babi, dan lain sebagainya,  namun tikus dianggap sebagai penyebab utama penyebaran penyakit ini. Khofifah juga menjelaskan bahwa dari 249 kasus yang terjadi di Jatim kasus terbanyak ditemukan di Pacitan sebanyak 204 kasus, dan kematian 6 orang.

Selanjutnya Kabupaten Probolinggo sebanyak 3 kasus dengan jumlah kematian 2 orang. Gresik 3 kasus, lumajang 8 kasus, Kota Probolinggo 5 kasus dengan kematian 1 orang, Sampang 22 kasus, dan Tulungagung sejumlah 4 kasus. Gejala bagi orang yang terinfeksi Leptopirosis antara lain demam diatas 38 derajat Celcius, nyeri kepala, nyeri otot, malaise (kelelahan) serta mata tampak merah atau ke kuning-kuningan. Hampir mirip dengan demam berdarah, pasien yang terjangkit Leptospirosis dapat meninggal dunia.

Baca Juga: Mentas (Menembus Batas) Jadi Wadah Unjuk Kemampuan Para Penyandang Disabilitas di Bandung

Khofifah juga menghimbau agar masyarakat yang memiliki gejal-gejala tersebut agar cepat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Terakhir ia menyarankan kepada masyarakat yang berkegiatan di area rawan terkontaminasi Leptospirosis agar menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti sarung tangan dan sepatu boot, serta mencuci anggota tubuh secara rajin menggunakan sabun selepas beraktivitas.*** (Iman Saepurrahman)

 

Editor: Helmi Surya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x