Banjir Mamuju Tengah, BPBD Aktifkan Posko Gabungan Tanggap Darurat Bencana

- 14 Mei 2022, 17:00 WIB
Genangan banjir menghadang akses menuju Desa Pangalloang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Akibatnya, desa tersebut terisolir akibat tertutupnya akses menuju wilayah tersebut.
Genangan banjir menghadang akses menuju Desa Pangalloang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Akibatnya, desa tersebut terisolir akibat tertutupnya akses menuju wilayah tersebut. /dok. BNPB/

“Penguatan diseminasi informasi peringatan dini bertujuan untuk mengantisipasi risiko bahaya sehingga bisa menjadi pertimbangan langkah mitigasi yang harus diambil sebelum terjadi bencana,” ungkap Muhari.

Diketahui sebelumnya, banjir melanda wilayah Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, pada Senin, 9 Mei 2022. Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur hingga masuk ke pemukiman warga di Desa Budong-budong, Desa Pangalloang yang terletak di Kecamatan Topoyo dan Desa Lara di Kecamatan Karosa.

Baca Juga: KPK Periksa Saksi Usut Kasus Suap Bupati Nonaktif Bogor Ade Yasin

BPBD Kabupaten Mamuju Tengah melaporkan sedikitnya 2.466 jiwa dan 210 unit rumah terdampak. Selain rumah warga, terdapat 300 hektar lahan pertanian terendam dengan ketinggian berkisar antara 20 - 40 sentimeter.

Banjir ini juga menyebabkan akses ke Desa Pangalloang terputus dan terisolir. Evakuasi warga yang terisolir dilakukan dengan menggunakan mobil rescue serta perahu karet. BPBD dibantu masyarakat melakukan pembuatan saluran baru, agar air mengalir ke muara sungai.

Sebagai respon cepat, BPBD Kabupaten Mamuju Tengah mengaktifkan posko gabungan tanggap darurat bencana untuk mempercepat proses penanganan terhadap warga terdampak. Adapun pihak yang terlibat antara lain unsur TNI-Polri, Tagana, Dinsos, pemerintah daerah, masyarakat desa, dan lintas instansi terkait. ***

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x