SUMEDANGKLIK – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis lebih dari 1.700 rumah terverifikasi tingkat kerusakan pasca gempa magnitudo (M)6,1 di wilayah Sumatra Barat pada akhir Februari 2022 lalu.
Selain itu, sebanyak 4.831 rumah lainnya masih dalam proses verifikasi tingkat kerusakan yang seluruhnya berada di Kabupaten Pasaman Barat.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, dari data per Sabtu, 5 Maret 2022 pukul 23.00 WIB, total rumah rusak berat sebanyak 653 unit.
Baca Juga: Waspada 10 Penyakit Musim Hujan. Nomor 8 Sering Dianggap Sepele dan Cara Pencegahannya
Sedangkan jumlah rumah warga yang mengalami rusak sedang sebanyak 375 unit.
“Untuk rumah warga terdampak gempa dengan kategori rusak ringan sebanyak 737 unit,” ungkap Muhari dalam keterangannya, Senin, 7 Maret 2022.
Masih dikatakan dia, untuk kerusakan fasilitas umum akibat gempa tersebut terdata sebanyak 41 fasilitas pendidikan mengalami kerusakan. Kemudian jumlah fasilitas kesehatan sebanyak 20 unit, tempat ibadah (49 unit), tempat ibadah (49 unit), dan kantor pemerintah 20 unit.
Baca Juga: Member BLACKPINK Kim Jisoo Jadi Artis Korea Tercantik 2022, Siapa Lagi Yang Lainnya?
“Kerusakan lain berupa infrastruktur sebanyak 26 unit, jembatan rusak 4 unit, dan lahan pertanian terdampak seluas 80 hektare,” ucap Muhari.