Sementara itu, dijelaskan Muhari, rincian kerusakan rumah dan fasilitas umum pada beberapa wilayah terdampak di Provinsi Sumatra Barat sebagai berikut.
Wilayah Pasaman Barat, sebanyak 4.831 rumah rusak yang masih membutuhkan verifikasi tingkat kerusakan. Bangunan terdampak pada fasilitas pendidikan 27 unit, fasilitas kesehatan sebanyak 13 unit, tempat ibadah (39 unit), kantor pemerintah (17 unit), sedangkan infrastruktur sebanyak 26 unit.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Sentil Kinerja Wasit Curangi Persikota Tanggerang
Di Kabupaten Pasaman, sebanyak 1.736 rumah rusak dengan rincian, rumah mengalami rusak berat sebanyak 651 unit, rusak sedang (355 unit), dan rusak ringan sebanyak 730 unit.
“Sedangkan pada fasilitas umum, tercatat 5 tempat ibadah mengalami kerusakan berat dan 4 unit mengalami rusak ringan. Untuk kerusakan yang menimpa fasilitas pendidikan, sebanyak 6 unit mengalami kerusakan berat dan 8 unit mengalami rusak ringan," ucap Muhari.
"Dan fasilitas kesehatan, rusak ringan sebanyak 7 unit dan kantor pemerintah mengalami rusak tingan sebanyak 2 unit,” tutur dia menambahkan.
Baca Juga: Soal Solusi Gencatan Senjata Rusia-Ukraina, Putin Jelaskan Ini ke Sahabatnya Erdogan
Kemudian di Kabupaten Lima Puluh Kota, sebanyak 27 rumah rusak dengan rincian, 2 rumah mengalami kerusakan berat, rusak sedang (20 rumah), dan rusak ringan sebanyak 5 unit.
Sedangkan fasilitas umum, 1 unit tempat ibadah mengalami rusak sedang dan 1 kantor rumah sakit mengalami rusak sedang.
“Untuk di layah Kabupaten Agam dan Padang Pariaman masing-masing rumah dengan kerusakan ringan 1 unit,” ungkap Muhari.