Apel Kebangsaan Akan Kumpulkan Jutaan Banser, Gus Yaqut Singgung Soal Perbedaan Pandangan Politik

28 November 2020, 06:45 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. /Dok. GP Ansor/

PR SUMEDANG - Apel Kebangsaan untuk merespons dinamika politik belakangan ini, yang berpotensi mengancam keutuhan bangsa, akan digelar Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Apel yang akan diikuti anggota Banser se Pulau Jawa yang disebut berjumlah 5 juta anggota ini diharapkan mampu membangkitkan kembali kesadaran seluruh elemen bangsa akan pentingnya makna persatuan dan kesatuan.

Apel Kebangsaan akan digelar secara virtual atau daring pada Minggu, 29 November 2020 dengan melibatkan kader-kader Banser di seluruh Pulau Jawa.

Baca Juga: Jalani Rapid Test, 40 Pengawas Pilkada di Tasikmalaya Reaktif Covid-19

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Kumpulkan Jutaan Banser dalam Apel Akbar, Gus Yaqut Ultimatum ‘Penumpang Gelap’".

Menurut Gus Yaqut, sapaan akrabnya, apel akbar yang melibatkan kader inti GP Ansor tersebut sengaja digelar karena adanya perbedaan pandangan politik, ataupun agama yang muncul akhir-akhir ini menyebabkan polarisasi di tengah masyarakat.

Kata dia, jika kondisi ini tak diantisipasi sejak dini dan kurang disikapi dengan baik, maka sangat mungkin akan mengoyak tatanan persatuan bangsa.

Baca Juga: Anak Berbakti! 5 Idol K-Pop Lunasi Utang Orang Tua usai Sukses

"Apel ini untuk mengingatkan kembali kepada seluruh elemen bangsa bahwa menjaga persatuan dan kesatuan dalam perbedaan pandangan politik ataupun agama adalah satu-satunya cara yang harus dipertahankan," kata Gus Yaqut, Jumat, 27 November 2020.

Lewat Apel Kebangsaan, pihaknya juga mengingatkan kepada semua pihak bahwa dialog adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan bangsa.

Untuk itu, lanjutnya, GP Ansor dan Banser mengimbau kepada semua pihak untuk menghindari aksi-aksi pemaksaan dan kekerasan demi kepentingan politiknya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier Minggu Ini, Gemini saatnya Menjauh dari Rekan Bisnis yang Curang

Gus Yaqut menegaskan, imbauan tersebut penting karena bangsa Indonesia juga akan memiliki gawe besar, yakni pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.

Di tengah agenda demokrasi di masa pandemi ini, pihaknya juga mendorong agar masyarakat saling menjaga protokol kesehatan yang telah disepakati bersama, bukan malah merusaknya sehingga mengakibatkan penanganan Covid-19 kian banyak menghadapi kendala.

Terhadap kelompok-kelompok yang berupaya mengacaukan bangsa Indonesia, Gus Yaqut mengingatkan agar mereka segera menghentikan niatnya tersebut.

Baca Juga: Salah Satunya Virgo, 3 Zodiak Ini Akan Ketemu Jodoh di Tahun 2021

Jika hal ini tak diindahkan, maka jutaan kader Banser siap membantu pemerintah menghadapi mereka.

"Kepada para 'penumpang gelap' jangan sekali-kali memaksakan kehendak. GP Ansor dan Banser akan bersama-sama TNI/Polri melawan setiap bentuk upaya memecah belah persatuan dan kesatuan," tegas Panglima Tertinggi Banser tersebut.

Meski dilaksanakan secara virtual, kegiatan ini akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

Akan bertindak sebagai inspektur upacara pada Apel Kebangsaan ini adalah Sekretaris Jenderal Abdul Rochman, sedangkan Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas akan menyampaikan orasi kebangsaan.

Baca Juga: Kabar Buruk, Kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang 27 November 2020 Bertambah 12 Orang

Adung, sapaan Sekjen Ansor, menambahkan peserta apel sifatnya terbatas karena hanya mengikutkan perwakilan dari masing-masing pengurus cabang dan wilayah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Mereka mewakili 5 juta kader Banser yang ada di Pulau Jawa," jelas Adung.***(Muhammad Irfan/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler