Meningkat Pesat! Asam Lambung Seolah Menjadi Tren saat Pandemi, Kenali Penyebabnya agar Terhindar

- 9 April 2021, 16:00 WIB
Meningkat Pesat! Asam Lambung Seolah Menjadi Tren saat Pandemi, Kenali Penyebabnya agar Terhindar
Meningkat Pesat! Asam Lambung Seolah Menjadi Tren saat Pandemi, Kenali Penyebabnya agar Terhindar /pixabay.com/derneuemann

PR SUMEDANG - Dengan adanya pandemi Covid-19 yang memaksa sebagian orang untuk beraktivitas di rumah, gejala asam lambung pun kian meningkat.

Belakangan ini, gejala asam lambung kerap dirasakan bagi sebagian orang yang terdampak pandemi, entah karena WFH ataupun kehilangan pekerjaan.

Penyebab gejala asam lambung bisa bermacam-macam, namun stres dianggap sebagai penyebab yang utama.

Baca Juga: Dari Soda Kue hingga Cuka Sari Apel, Bahan Berikut Ini Bisa Jadi Obat Alami Sembuhkan Sakit Tenggorokan

Ahli menyarankan ada beberapa pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gejala asam lambung.

Memang, sudah setahun lebih pandemi Covid-19 menyerang Indonesia, selama itu juga jumlah pasien yang mengeluhkan asam lambung turut mengalami peningkatan.

"Jumlah pasien yang berobat dengan keluhan masalah seperti maag, gastritis, sampai GERD mengalami peningkatan," ujar dokter spesialis penyakit dalam dari FKUI-RSCM Kencana, Prof Dr dr H Ari Fahrial Syam, dikutip dari ANTARA News.

Baca Juga: Jelang Final, Spoiler Beyond Evil Episode 15: Kerja Sama Lee Dong Shik dan Han Joo Won Berakhir?

Menurutnya, kondisi asam lambung yang meningkat disebabkan karena stres akibat pandemi.

"Sejak pandemi tidak dipungkiri banyak orang stres, tidak bisa keluar rumah, kurang bersosialisasi bahkan ada yang kehilangan mata pencaharian," lanjutnya.

Lebih lanjut, Ari menerangkankan bahwa stres adalah salah satu penyebab utama keluhan penyakit asam lambung.

Baca Juga: Murah Hati, Bintang 'Penthouse' Lee Ji Ah Beri Donasi Teknologi untuk Siswa Korea Terdampak Pandemi

Selain itu, kurangnya aktivitas selama WFH atau berada di dalam rumah bisa menjadi salah satu penyebab asam lambung yang meningkat.

"Kurang aktivitas terlalu banyak rebahan, kemudian makanan dan minuman yang dikonsumsi juga sangat kurang diperhatikan baik jenis, jumlah dan waktunya. Ini tentu sangat mempengaruhi kondisi lambung," jelas Ari lagi.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini kemudian mengimbau agar masyarakat tetap menjaga pola makan sehat, baik jenis, jumlah, dan waktunya.

Baca Juga: Link Live Streaming Jadwal Piala Menpora 2021 Babak Perempat Final, PSIS Semarang VS PSM Makassar

Tak hanya itu, Ari juga menyarankan agar tetap berolahraga ringan di dalam rumah.

"Jangan lupa untuk kelola stress, karena stres dapat memicu timbulnya berbagai jenis penyakit di dalam tubuh," imbuhnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x