Salah Kaprah 'Sit-Up' yang Diklaim Bisa Menurunkan Berat Badan, Ini Penjelasan Ahli

- 8 Februari 2021, 14:45 WIB
sit up
sit up /freepic

PR SUMEDANG - Sebagian orang berpendapat bahwa sit-up bisa membantu membakar lemak atau bisa menurunkan berat badan.

Namun ternyata, sit-up tidak begitu efektif untuk menurunkan berat badan, serupa dengan apa yang dikatakan health and Nutrition Science Nutrifood, Rendy Dijaya Muliadi.

Menurut dia, sejauh ini belum ada penelitian yang menyatakan sit-up bisa menurunkan berat badan secara khusus.

"Lemak yang terbakar secara keseluruhan. Latihan yang terfokus pada bagian tertentu bermanfaat untuk perkembangan otot bagian tersebut," kata Rendy dalam sesi Nutriclass, yang dilansir PikiranRakyat-Sumedang.com dari Antara News melalui penjelasan daring.

Baca Juga: AS Kucurkan Dana 1,9 Triliun Dolar dalam Program Bansos Covid-19 untuk Warganya

Laman Live Strong mencatat, jika anda ingin menurunkan berat badan dan mendapatkan perut rata hanya dengan melakukan sit-up, ini tidak mungkin terjadi.

Sit-up adalah latihan ketahanan, bukan latihan aerobik. Sit-up hanya membantu mengencangkan otot, tetapi tidak membakar banyak kalori atau lemak yang menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan.

Latihan aerobik (kardio) efektif untuk menargetkan lemak perut visceral (yang terletak di rongga perut di sekitar organ dalam Anda).

Latihan intensitas sedang atau tinggi dapat mengurangi massa lemak perut, dibandingkan dengan latihan aerobik intensitas rendah atau latihan kekuatan.

Baca Juga: Lirik Lagu Wrap Me In Plastic - MOMOLAND (Feat DJ CHROMANCE)

Anda bisa melakukan lakukan kardio intensitas sedang selama 30 menit, lima hari seminggu, atau kardio intensitas tinggi selama 20 menit, tiga hari seminggu.

Anda yang ingin perut six pack tetap bisa melakukan sit-up karena gerakan ini membuat otot tetap kencang dan padat.

Sebaiknya tingkatkan durasi dan intensitas latihan secara bertahap ditambah asupan nutrisi bergizi seimbang dan istirahat cukup serta jangan lupa kombinasikan latihan kardio dan resisten.

Baca Juga: Jelang Imlek 2021, Ini 8 Ucapan Selamat Tahun Baru dalam Bahasa Mandarin, Hokkien, dan Kanton

Terkait pembentukan otot, antara wanita dan pria punya perbedaan dari sisi kecepatan.

Para pria mempunyai hormon testosteron yang lebih banyak sehingga lebih mudah cepat membentuk otot dibandingkan wanita.

Rendy mengatakan, untuk membentuk otot wanita membutuhkan usaha ekstra termasuk dalam hal nutrisi, olahraga dan suplemen.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah