Network
PR SUMEDANG - Seniman Swiss, Frank dan Patrik Riklin menyelami lanskap perkotaan untuk buat karya seni terbaru mereka, adalah seni bengkok yang akan terkubur di bawah pengembangan perumahan baru di utara kota Zurich.
Seniman kembar itu ingin menunjukkan karya seni bengkok dapat memengaruhi mentalitas suatu tempat dan penghuni perumahan baru Zwhatt di Regensdorf, Zurich.
Seniman kembar tersebut akan mengunjungi setiap keluarga terdekat, meminta mereka untuk menyumbangkan benda biasa seperti papan setrika dan kursi, kemudian akan dipotong dan digabungkan dengan benda serupa untuk menandakan koeksistensi yang kreatif.
Baca Juga: Patuh Protokol Kesehatan, Ini 5 Tanda Waktu yang Tepat untuk Anda Perlu Ganti Masker Baru
Setelah proses pengumpulan selesai, seniman kembar (47) itu akan membuat sekitar 15 "karya seni bengkok" yang akan dipamerkan, sebelum dimakamkan di fondasi pengembangan Zwhatt, Zurich.
Melansir dari Channel News Asia, nantinya pengunjung akan dapat melihat gambar dari potongan-potongan tersebut melalui museum augmented reality yang akan dibangun di situs tersebut pada 2024.
“Mungkin terlihat aneh membuat karya seni dan kemudian menguburnya di beton di bawah tanah, tapi kami pikir itu menarik ketika sebuah kota dibangun di atas museum seni,” kata Frank Riklin.
Baca Juga: Serial Lupin Pecah Rekor Penayangan di Netflix, Ini Fakta Sejarah dari Kalung Maria Antoinette
Sementara itu, proyek ini disebut Foundation Riklin - permainan kata-kata sebagai potongan-potongan akan muncul di fondasi pengembangan baru 600 apartemen, bersama dengan ruang komersial, serta mendukung fondasi komunitas.
"Sebagai masyarakat kita perlu menemukan cara baru dan lebih baik untuk menyatukan orang apa pun perbedaan kita," kata Patrik Riklin.
