Serial Lupin Pecah Rekor Penayangan di Netflix, Ini Fakta Sejarah dari Kalung Maria Antoinette

- 31 Januari 2021, 20:44 WIB
 Serial thriller kriminal Prancis dari Netflix, Lupin, berpusat di sekitar kalung berlian, yang pernah dimiliki oleh Ratu Marie Antoinette dari Prancis.
Serial thriller kriminal Prancis dari Netflix, Lupin, berpusat di sekitar kalung berlian, yang pernah dimiliki oleh Ratu Marie Antoinette dari Prancis. //Netflix/

PR SUMEDANG - Lupin adalah serial thriller kriminal Prancis yang dibintangi Omar Sy yang telah memecahkan rekor Netflix sejak ditayangkan perdana pada 8 Januari.

Serial Netflix ini adalah pengisahan ulang modern dari Arsene Lupin, merupakan karakter yang dibuat oleh novelis Maurice Leblanc.

Lupin menceritakan perjalanan Assane Diop (diperankan Omar Sy) dalam misi untuk membalas dendam ayahnya yang meninggal di penjara. Tepatnya, mendiang ayahnya dituduh mencuri kalung berlian dari keluarga kaya Pellegrini, yang pernah menjadi milik Ratu Marie Antoinette (1755-1793).

Baca Juga: India Membuat Mata Uang Digital Resmi Sendiri, Melarang Cryptocurrency

Beberapa dekade setelah kematian ayahnya, kalung itu telah ditemukan dan sekarang akan dilelang di Louvre, sehingga Lupin yang sekarang ahli penyamaran mencoba untuk mencuri kalung itu, tepatnya menyusun rencana untuk menyusup ke museum dan memanipulasi tim premannya untuk pergi dengan permata di sakunya.

Namun begitu, seberapa banyak kalung Marie Antoinette menarik dari sejarah? Apakah kalung itu asli? Berikut uraian menarik tentang kebenaran kalung Maria Antoinette dalam fakta sejarah, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Sumedang.com dari Channel News Asia.

SIAPAKAH MARIE ANTOINETTE ?

Marie Antoinette adalah ratu terakhir Prancis sebelum Revolusi Prancis menjatuhkan monarki. Dia lahir di Austria dan menikah dengan pewaris takhta Prancis, Louis-Auguste, pada 1770, pada usia 14 tahun.

Empat tahun kemudian, suaminya naik tahta dan menjadi Raja Louis XVI dari Prancis, menjadikan Marie Antoinette sebagai Ratu Prancis. Pasangan itu memiliki empat anak, hanya satu di antaranya yang bertahan hingga dewasa.

Pada 1793, dia kehilangan rambut kepalanya karena guillotine (lebih lanjut tentang itu nanti).

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah