Film Pendek ‘Ngarangrangan’ Produksi Selatar Pictures Karya Pemuda Tanjungsari Sumedang

- 17 November 2020, 20:05 WIB
Tangkapan layar film pendek Ngarangrangan.
Tangkapan layar film pendek Ngarangrangan. /Youtube OFFICIAL FFPS2020


PR SUMEDANG – Para pemuda asal Tanjungsari Sumedang membuat sebuah karya film pendek yang berdurasi 12 menit 30 detik tayang perdana melalui kanal Youtube OFFICIAL FFPS2020 16 November 2020.

Karya film pendek ini merupakan garapan tim Selatar Pictures yang beranggotakan 8 orang dari Tanjungsari Sumedang, dalam tayangan perdananya film ini berhasil mencuri perhatian. Dengan setiap tokoh dalam film tersebut menggunakan bahasa sunda.

Karya ini diikut sertakan dalam rangka Festival Film Pendek Sumedang 2020.

Baca Juga: Kabar Buruk, Hari Ini Kasus Baru Covid-19 Bertambah dan Satu Orang Meninggal di Kabupaten Sumedang

“Kami membuat film ini untuk diikut sertakan dalam festival film pendek sumedang, dengan tema yang ditentukan oleh panitia yaitu mengenai ‘Potensi Sumedang’,” ujar Ibnu Abdul Basith sebagai penulis naskah sekaligus sutradara dalam film pendek Ngarangrangan.

Proses pembuatan film pendek ini dipersiapkan satu bulan sebelum batas akhir pengumpulan. Proses produksi tersebut menghabiskan waktu sekitar 2 minggu. Sempat terjadi kendala dalam proses pembuatan film ngarangrangan namun kendala tersebut masih bisa diatasi oleh tim Selatar Pictures.

Istilah ngarangrangan dalam judul film pendek garapan Selatar Pictures menunjukan pohon yang daunnya berguguran dengan dahan yang kering meranggas. Film ini terinspirasi dari ramalan orang tua jaman dulu.

Baca Juga: Lurah Petamburan Positif Covid-19, Statusnya Sebagai Saksi Kerumunan Massa di Hajatan HRS

Isi dari film ngarangrangan adalah dimana Sumedang memiliki potensi dari sisi lahan pertanian dan regenerasi petani.Sangat disayangkan, setiap tahunnya luas lahan pertanian Sumedang berkurang.

2017 luas persawahan seluas 31.417 Ha, 2020 luas lahan persawahan 31.166,8 Ha data tersebut dikutip melalui sumber Sumedang Kab.go.id. Kini Sumedang kehilangan sekitar 300 Ha. Hal tersebut merupakan akibat dari adanya pembangunan dalam skala besar maupun kecil.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x