PR SUMEDANG - Demensia sampai saat ini dikenal sebagai penyakit yang serupa pikun, tetapi sesungguh itu salah, karena demensia bukan penyakit, melainkan gelaja yang mengganggu fungsi otak atau disebut juga sebagai gangguan neurokognitif mayor.
Akibat gejala yang mengganggu fungsi otak, sebagian penderita akan mengalami penurunan daya ingat, perubahan sifat, perilaku, cara berpikir seseorang, penurunan kemampuan berbahasa hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun demikian, kabar baiknya Demensia banyak menyerang orang berusia 65 tahun ke atas.
Baca Juga: Haid Selalu Nyeri dan Jengkel, Berikut 12 Makanan dan Minuman Terbaik Teman Meringankan Menstruasi
Sedangkan demensia memiliki gejala umum, seperti penurunan memori maupun cara berpikir yang dapat dilihat dari perubahan perilaku dan cara berbicara dan akan terus memburuk seiring berjalannya waktu.
Adapun penyebab demensia, dikatakan karena faktor genetik, meski ada beberapa penyebab lain yang menunjang, seperti gangguan struktur otak, gangguan sistem metabolisme, paparan zat kimia, anoxia dan kurang gizi juga menjadi faktor penyebab demensia.
Hingga kini, demensia adalah suatu gejala dari penyakit tertentu, seperti Alzheimer, Demensia Vaskular, Lewy Body, Dementia dan Demensia Frontoremporal.
Baca Juga: Ada Adegan Han Seo Jun Nyanyi Lagu Oke Dokey. Ini 5 Momen 'True Beauty' Tidak Terlupakan
Sebagaimana telah diberitakan Berita DIY dengan judul "Mengenal Demensia: Penyebab, Gejala Penyakit, dan Pengobatannya", gejala demensia terbagi menjadi lima fase berikut penjelasannya.