Kapan Malam Nisfu Sya'ban 2021? Simak Informasi Lengkapnya Beserta Tata Cara Puasa Nisfu Sya'ban

- 25 Maret 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi berdoa.
Ilustrasi berdoa. /Pixabay

PR SUMEDANG - Sya'ban atau Syakban diketahui merupakan bulan ke delapan pada tahun Hijriah.

Nisfu Sya'ban tahun 2021 ini atau tahun 1442 Hijriah akan jatuh pada menjelang akhir bulan Maret 2021.

Banyak orang yang pada bulan Sya'ban melaksanakan puasa Nisfu Sya'ban.

Baca Juga: Sejumlah Minuman Ini Aman Dikonsumsi Bagi Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

Jika anda berencana untuk melaksanakan puasa Nisfu Sya'ban pada tahun 2021 ini, dapat simak informasi tata cara melakukannya pada artikel ini.

Selain tata cara puasa Nisfu Sya'ban ada juga bacaan doa yang dapat dibaca di malam Nisfu Sya'ban. 

Informasi tersebut sebagaimana yang diberitakan Pikiranrakyat-Bekasi.com dalam artikel "Malam Nisfu Sya'ban Jatuh pada 28 Maret 2021, Berikut Bacaan Doa, Waktu, dan Tata Cara Puasa Nisfu Sya'ban"

Baca Juga: Hore! Kartu Prakerja Gelombang 16 Telah Dibuka Hari Ini, Pastikan Kamu Termasuk Kriteria Ini

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber puasa Nisfu Sya'ban dimulai sejak tanggal 1 sya'ban dan berakhir pada tanggal 15.

Puasa Nisfu Sya'ban dilaksanakan selama dua minggu atau selama setengah bulan pertama di bulan Sya'ban.

Setelah selesai, dan kemudian memasuki tanggal 16 pada bulan sya'ban dianjurkan tidak menjalankan puasa.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Menpora 2021 Pekan 2 hingga 29 Maret, Hari Ini Ada Barito Putera vs Arema FC

Karena, akan memasuki bulan puasa satu bulan penuh dan wajib dilakukan oleh umat muslim yang sudah akil baligh. Puasa ini dinamakan dengan puasa Ramadhan.

Namun terkait persoalan pada 16 Sya'ban boleh puasa atau tidak, ulama berbeda pendapat karena ada satu hadis yang melarang puasa setelah Nisfu Sya'ban, dan dalam riwayat al-Bukhari, Rasulullah SAW juga melarang puasa dua atau tiga hari sebelum Ramadhan.

Kemudian, bagaiamana tata cara puasa Nisfu Sya'ban?

Baca Juga: Elon Musk Umumkan Tesla Dapat Dibeli dengan Bitcoin, Ini Penjelasan Proses Pembayarannya

Tata cara untuk melakukan puasa Nisfu Sya'ban sama seperti menjalani puasa yang lainnya. Hanya saja yang membedakannya adalah pelafalan dari bacaan niatnya.

Tata cara untuk melakukan puasa Nisfu Sya'ban yaitu membaca niat puasa, bangun dini hari untuk melaksanakan sahur, setelah sudah memasuki waktu imsak maka berpuasalah sehari penuh.

Selain berpuasa, berdoa utamanya pada malam Nisfu Sya'ban juga dianjurkan, berikut bacaan doa malam Nisfu Sya'ban latin dan bahasa Indonesia:

Baca Juga: Mudah Didapat! 4 Bahan Alami Ini dapat Digunakan untuk Atasi Komedo, Salah Satunya Gula Merah

Allahumma ya dzal manni wa la yumannu 'alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in'am, la ilaha illa anta zhahral lajîn wa jaral mustajirin wa ma'manal kha'ifîn.

Allahumma in kunta katabtani 'indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni 'indaka sa'idan marzuqan muwaffaqan lil khairat.

Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitabikal munzal 'ala lisani nabiyyikal mursal, "yamhullahu ma yasya'u wa yutsbitu, wa 'indahu ummul kitab" wa shallallahu 'ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil 'alamin.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Kamis 25 Maret 2021: Kehidupan Asmara dan Hubungan 12 Tanda Ini Penuh Kejutan

Artinya, Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.

Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.***(Anggie Juliyani/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah