Network
SUMEDANG BAGUS-BPBD Garut tengah melakukan pencarian sumber air guna menyuplai daerah yang terkena dampak kekeringan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, sedang melakukan upaya pencarian sumber air guna menyuplai daerah yang terkena dampak kekeringan. Ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga dan pertanian selama musim kemarau.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, menyatakan kerja sama dengan Kodim dan Polres dalam pembangunan sumber air dan pipanisasi di daerah yang terkena kekeringan. Musim kemarau tahun ini telah mempengaruhi beberapa kecamatan, membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih dan mengakibatkan lahan pertanian menjadi kering.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Proporsi Hutang BUMN Hanya 35 Persen dari Modal
Untuk mengatasi masalah air di daerah yang terkena dampak kekeringan, mereka telah memasok air bersih menggunakan truk tangki secara intensif, sesuai permintaan masyarakat. Selain itu, pemerintah daerah juga berusaha untuk menemukan sumber air baru yang dapat dialirkan ke pemukiman warga.
Beberapa lokasi yang sudah memiliki sumber air, seperti di Kecamatan Selaawi, Kadungora, Malangbong, dan Cikelet, akan segera dipipanisasi. Selain itu, tim BPBD terus mencari sumber air lainnya yang memiliki debit yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan akan memasang pipanisasi jika ditemukan.
Aah menambahkan bahwa selain pipanisasi, BPBD juga telah menyediakan tangki air berkapasitas 2 ribu liter yang ditempatkan di tengah pemukiman warga untuk memudahkan akses air bersih. Ada 8 tangki air yang telah disiapkan dan dikirimkan ke daerah Cigedug, yang merupakan daerah yang sangat terkena dampak kekeringan.
Baca Juga: BBM Non Subsidi Mengalami Kenaikan, Ini harga BBM Terbaru Per 1 September
Tangki-tangki tersebut memudahkan petugas dalam mendistribusikan air dan memungkinkan warga setempat untuk mengambil air dari tangki tanpa perlu menunggu truk tangki. Dengan demikian, ini membantu memenuhi kebutuhan air masyarakat secara lebih efisien. ***
