Dilanda Kekeringan, Keberlangsungan Hidup Masyarakat Rawa Gambut Sumsel Terancam

- 1 September 2023, 10:44 WIB
Ilustrasi kekeringan.
Ilustrasi kekeringan. /ANTARA/Rahmad/

SUMEDANG BAGUS - Selama lima belas tahun terakhir, penduduk di daerah rawa gambut di Sumatera Selatan menghadapi situasi krisis akibat kekeringan pada setiap musim kemarau. Pada bulan Agustus 2023, laporan dari Mongabay Indonesia mengungkapkan bahwa puluhan ribu hektar lahan rawa, yang dikenal sebagai "lebak" oleh penduduk setempat, tengah mengalami kekeringan parah karena musim kemarau yang lebih buruk akibat fenomena El-Nino.

Lebak adalah wilayah rawa yang biasanya tergenang oleh hujan atau luapan sungai. Tetapi, perubahan dalam penggunaan lahan menjadi perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman industri, dan infrastruktur telah menyebabkan penyusutan daerah berair di wilayah tersebut.

Baca Juga: Iuran JKN 528 Ribu Warga Sumedang ditanggung APBN

Masyarakat di wilayah ini tengah mengalami dampak serius akibat kekeringan tersebut. Sekarang, mereka terpaksa menggunakan pompa air untuk mengairi sawah mereka, yang memerlukan biaya besar untuk bahan bakar yang diperlukan agar pompa berfungsi.

Beberapa dari mereka bahkan harus menutup pintu-pintu air di saluran irigasi agar air tetap ada di lahan pertanian mereka. Peternak kerbau rawa juga merasakan dampaknya karena pasokan pakan untuk kerbau mereka, seperti rumput dan legum-legum rawa, menjadi langka. Kekurangan air dan pakan menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan kelangsungan hidup kerbau rawa, yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat setempat.

Baca Juga: The Ocean Cleanup Angkat 11 Ton Sampah Plastik dari Samudera Pasific

Selain itu, penurunan permukaan air di rawa gambut juga berdampak negatif pada pasokan ikan, yang merupakan sumber makanan utama bagi penduduk di daerah tersebut. Berkurangnya air menyebabkan penurunan populasi ikan, yang berpotensi memicu krisis pangan. Penduduk berharap bahwa pengalaman pahit ini dapat menjadi pelajaran bagi pemerintah untuk lebih melindungi sisa-sisa daerah berair dan mencegah dampak lebih lanjut pada kehidupan mereka.***

Editor: Achmad Wirahadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x