Revitalisasi Pasar Tradisional di Jawa Barat. Berapa Anggaran yang Sudah Digelontorkan Pemerintah Jawa Barat?

- 5 Maret 2022, 10:05 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengunjungi salah satu los pasar di Kabupaten Cirebon yang sudah direvitalisasi. Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 229,7 miliar untuk revitalisasi 21 pasar tradisional di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengunjungi salah satu los pasar di Kabupaten Cirebon yang sudah direvitalisasi. Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 229,7 miliar untuk revitalisasi 21 pasar tradisional di Jawa Barat. /Humas Pemprov Jabar/

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, melalui program Pasar Rakyat Jabar Juara, dirinya mengharapkan tidak ada lagi pasar tradisional di Jawa Barat yang kondisinya kumuh dan semrawut.

Dengan begitu berbelanja akan semakin nyaman dan menjadi harapan bagi masyarakat golongan menengah ke atas.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 5 Maret 2022, Andin dan Aldebaran Masih Kritis, Bagaimana Nasib Si Balon Biru?

"Saya bercita-cita semua pasar tradisional di Jawa Barat tidak ada lagi yang kumuh dan semrawut. Saya juga senangnya ke pasar tradisional karena pemilik tokonya adalah masyarakat umum bisa sambil berdialog dan tawar menawar, di situlah letak kearifan lokalnya,” tutur Ridwan Kamil.

“Syaratnya pasarnya bersih dan rapi sehingga golongan masyarakat menengah atas makin ramai ke pasar tradisional," ungkap Ridwan Kamil menambahkan.

Dirinya berkomitmen akan terus memperbaiki pasar agar ekonomi rakyat jadi nomor satu lagi pasca-pandemi Covid-19.

Baca Juga: Presiden Ukraina Mencoba untuk Memprovokasi Negara Bekas Pecahan Uni Soviet dalam Konflik dengan Rusia?

Istimewa dari Pasar Pasalaran yaitu sudah memiliki sistem pembayaran nontunai. Pengelola pasar bekerja sama dengan Bank Indonesia dan bank BJB menyediakan pembayaran melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Dengan transaksi menggunakan QR Code ini, pembeli bisa lebih cepat, aman, dan mudah dalam melakukan pembayaran di pasar yang memiliki 1.400 los pedagang itu.

"Ini menjadi target kedua di mana masyarakat tidak lagi bayar tunai tapi nontunai lewat QRIS yang akan jadi standar baru," kata Ridwan Kamil.

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah