Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, melalui program Pasar Rakyat Jabar Juara, dirinya mengharapkan tidak ada lagi pasar tradisional di Jawa Barat yang kondisinya kumuh dan semrawut.
Dengan begitu berbelanja akan semakin nyaman dan menjadi harapan bagi masyarakat golongan menengah ke atas.
"Saya bercita-cita semua pasar tradisional di Jawa Barat tidak ada lagi yang kumuh dan semrawut. Saya juga senangnya ke pasar tradisional karena pemilik tokonya adalah masyarakat umum bisa sambil berdialog dan tawar menawar, di situlah letak kearifan lokalnya,” tutur Ridwan Kamil.
“Syaratnya pasarnya bersih dan rapi sehingga golongan masyarakat menengah atas makin ramai ke pasar tradisional," ungkap Ridwan Kamil menambahkan.
Dirinya berkomitmen akan terus memperbaiki pasar agar ekonomi rakyat jadi nomor satu lagi pasca-pandemi Covid-19.
Istimewa dari Pasar Pasalaran yaitu sudah memiliki sistem pembayaran nontunai. Pengelola pasar bekerja sama dengan Bank Indonesia dan bank BJB menyediakan pembayaran melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Dengan transaksi menggunakan QR Code ini, pembeli bisa lebih cepat, aman, dan mudah dalam melakukan pembayaran di pasar yang memiliki 1.400 los pedagang itu.
"Ini menjadi target kedua di mana masyarakat tidak lagi bayar tunai tapi nontunai lewat QRIS yang akan jadi standar baru," kata Ridwan Kamil.