Harga Sudah Naik, Frekuensi Penjualan Gas Elpiji di Kota Bandung Masih Normal

- 3 Maret 2022, 18:15 WIB
Ilustrasi gas elpiji 3 kilogram dan gak elpiji 12 kilogram. Meski saat ini sudah ada kenaikan harga gas elpiji non subsidi, namun frekuensi penjualan gas non subsidi di Kota Bandung masih normal.
Ilustrasi gas elpiji 3 kilogram dan gak elpiji 12 kilogram. Meski saat ini sudah ada kenaikan harga gas elpiji non subsidi, namun frekuensi penjualan gas non subsidi di Kota Bandung masih normal. /Dicky Mawardi/Galajabar/

SUMEDANGKLIK – Meski saat ini harga penjualan gal elpiji Non Subsidi sudah mengalami kenaikan harga, namun imbas kenaikan harga itu belum terlihat di tengah masyarakat. Diperkirakan, dampak kenaikan harga itu akan terasa saat memasuki akhir Maret 2022.

Diketahui, harga gas elpiji Non Subsidi yaitu isi 12 kilogram dan 5,5 kilogram yang berlaku saat ini naik sekitar Rp 15.500 per kilogram.

Diungkapkan oleh Staf Penjualan Limas Raga Inti Kota Bandung Hari Wahyudi, saat ini harga gas elpiji 12 kilogram naik menjadi Rp 187.000 yang semula seharga Rp 163.000 atau naik sekitar Rp 24.000 per tabung.

Baca Juga: Hanya Segini Pendapatan Sopir Angkutan di Masa Pandemi Covid-19

Sedangkan gas epliji 5,5 kilogram, naik dari Rp 76.000 menjadi Rp 88.000 per tabung, atau naik sekitar Rp 12.000 per tabungnya.

“Hari beberapa hari ini penjualan masih normal seperti biasanya. Bahkan tidak ada antrean yang berbeda meski harga gas telah naik. Berdasarkan pantauan pun stok tabung gas di lokasi masih terlihat banyak,” ungkap Hari, di Jalan Emong, Kota Bandung pada Kamis 3 Maret 2022.

Hari juga mengatakan, dalam satu pekan ini untuk gas elpiji 12 kilogram, penjualannya sebanyak 2.500 tabung. Sedangkan untuk gas elpiji 5,5 kilogram atau biasa disebut bright gas, penjualan dalam satu minggu ini sebanyak 1.000 tabung.

Baca Juga: Selamat! Superstar KPop Jungkook BTS Kini Sudah Resmi Jadi Sarjana

"Stok (gas non subsidi) masih aman. Ini termasuk tujuh cabang kami di Bandung ini. Kebetulan untuk kami ini tidak menjual gas melon (gas elpiji 3 kilogram). Jadi di sini khusus hanya menjual gas non subsidi," katanya.

Halaman:

Editor: Ecep Sukirman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x