Akhirnya, 20 Warga Negara Indonesia Korban Traficking Di Myanmar Di Bebaskan

- 7 Mei 2023, 23:26 WIB
WNI yang menjadi korban perdagangan manusia (TPPO) dan diperbudak oleh perusahaan penipuan online di Myanmar
WNI yang menjadi korban perdagangan manusia (TPPO) dan diperbudak oleh perusahaan penipuan online di Myanmar /Dokumen Pribadi/

SUMEDANG BAGUS - Usaha pemerintah Indonesia untuk membebaskan dan memulangkan warga negaranya yang menjadi korban traficking di Myanmar membuahkan hasil. Sebanyak 20 orang WNI yang menjadi korban dapat dibebaskan dan dikeluarkan dari wilayah Myawaddy yang dijadikan lokasi penyekapan.

Upaya Pembebasan tersebut dilakukan melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon di Myanmar dan KBRI Bangkok di Thailand. Gelombang pertama dilakukan pada Jumat, 5 Mei 2023 dengan membawa empat orang.

Sementara itu, gelombang kedua pada hari Sabtu, 6 Mei dengan membebaskan 16 orang. Tim Perlindungan WNI KBRI Bangkok akan membawa mereka ke Bangkok untuk menjalani proses pemulangan dan akan berkoordinasi dengan otoritas Thailand untuk perizinan repatriasi para korban kembali ke Indonesia.

Baca Juga: Konflik Junta Militer VS Pemberontak di Myanmar Hambat Pemulangan 20 WNI Korban Trafficking

Sebelumnya, ada sebanyak 20 Warga Negara Indonesia (WNI) diduga menjadi korban dari praktik TPPO di Myanmar. Mereka dikabarkan disekap dan terdeteksi berada di Myawaddy, lokasi daerah konflik bersenjata antara militer Myanmar (Tat Ma Daw) dengan pemberontak Karen.

Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya untuk membebaskan mereka. Namun, tidak bisa memasuki wilayah yang menjadi lokasi penyekapan 20 WNI tersebut. Pasalnya, Pemerintah Myanmar belum memberikan izin kepada KBRI Yangon untuk masuk ke wilayah tersebut karena risiko keamanan.

Alasan lain yaitu otoritas dari Myanmar saat ini tidak dapat memasuki wilayah tersebut karena dikuasai oleh pemberontak. Setelah sejumlah upaya yang dilakukan, kini para WNI tersebut telah dibebaskan. ***

Halaman:

Editor: Helmi Surya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x