Network
Kakak Nida adalah yang pertama melihat sesuatu yang mengambang di sungai dan dia memberi tahu tim penyelamat, yang tiba di lokasi dan mengambil mayat dari air.
Dengan berlinang air mata, saudara laki-laki Nida berterima kasih kepada semua orang atas upaya mereka. Dia mengatakan dia mengenali tubuh itu sebagai milik saudara perempuannya dari pakaian yang dikenakannya.
“Saya datang untuk membawanya pulang,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia akan menyerahkan sisanya untuk ditangani polisi.
Mengutip dari Desk Jabar, dengan artikel berjudul KRONOLOGI LENGKAP KISAH TANGMO NIDA Meninggal Jatuh dari Speadboat di Sungai Chao Phraya Thailand, Mayjen Pol Paisarn mengatakan hari ini Tanupat Lerttaweewit, pemilik speed boat, dapat menghadapi tuduhan menggunakan speed boat dengan lisensi yang kedaluwarsa.
Baca Juga: Idol YG Enterainment Hadir di 'Game Caterers 2', Jennie BLACKPINK Spoiler Comeback?
Sementara pria lain yang dijuluki "Bert", yang berada di kemudi kapal ketika Nida jatuh, dapat menghadapi tuduhan mengemudikan kapal tanpa izin.
Keduanya juga mungkin menghadapi tuduhan menyebabkan kematian karena kelalaian, tetapi belum ada tuntutan resmi yang diajukan, kata petugas polisi.
Nida termasuk di antara sekelompok enam orang di speed boat pada Kamis malam, melakukan perjalanan dari Jembatan Thon Buri menuju provinsi Nonthaburi. Dia diyakini jatuh ke sungai dari belakang perahu sekitar pukul 11 malam.
Teman-teman Nida, dengan dia di atas kapal, semuanya telah melapor ke kantor polisi distrik Muang Nonthaburi untuk diinterogasi. Mereka termasuk Tanupat Lerttaweewit, pemilik speed boat, dan manajer pribadi Nida, yang dikenal sebagai “Kratik”.
