SUMEDANGKLIK - Pasukan tank baja Rusia menembakan rudal dan menyebabkan kebakaran hebat di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia milik Ukraina.
Diketahui, reaktor pembangkit listrik tenaga atom itu merupakan yang terbesar di Eropa yang memiliki enam reaktor nuklir dan menghasilkan sekitar 25% dari kekuatan Ukraina.
Akibat serangan tersebut, api pun berkobar dari pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dan sirine peringatan terus menggaung selepas serangan pasukan Tank Rusia membabi buta menembaki bangunan di fasilitas di tenggara Ukraina tersebut.
Presiden Ukraina, Volodiminir Zelensky pun menuduh pemimpin 'Beruang Merah' Rusia, Vladimir Putin, melakukan teror nuklir setelah penembakan mulai berkobar di unit PLTN yang menampung bahan radioaktif.
Baca Juga: Dajjal dan Konflik Rusia-Ukraina Satu Paket Pertanda Akhir Zaman, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Serangan tersebut telah memicu banyak kekhawatiran akan terjadinya bencana 10 kali lebih besar dari Chernobyl.
Namun begitu, juru bicara pabrik, Andriy Tuz mengatakan, bahwa reaktor yang tidak aktif akibat terbakar telah ditutup untuk renovasi.
Dilaporkan Dailymail, sejauh ini tidak ada reaktor nuklir aktif yang diyakini terpengaruh.
International Atomic Energy Agency (IAEA) juga menyebutkan, radiasi di PLTN Zaporizhzhia sejauh ini belum mengamai peningkatan.
Baca Juga: Ridho Ilahi Blak-blakan! Tak Hanya Dikacangin Tapi Dinar Candy juga Kepergok Flirting